Home / DPRD Maluku

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:54 WIB

Mahasiswa Kepung Kantor DPRD Maluku, Tolak Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo

Ambon, pusartimur.com– Kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang memangkas anggaran demi efisiensi dan pembiayaan program prioritasnya menuai protes dari berbagai elemen mahasiswa di seluruh Indonesia.

Pemangkasan anggaran yang dinilai berdampak negatif pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kecil memicu aksi unjuk rasa di berbagai daerah, termasuk di Maluku.

Di Provinsi Maluku, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa IAIN Ambon menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Provinsi Maluku, kawasan Karang Panjang, Ambon, pada Kamis (20/2/2025) pukul 11.20 WIT.

Para mahasiswa menyuarakan penolakan terhadap kebijakan Prabowo yang memangkas anggaran hingga ratusan triliun rupiah.

Menurut mereka, kebijakan ini memperburuk kondisi masyarakat kecil yang masih terisolir dan belum merasakan pembangunan secara merata. “Yang menderita adalah rakyat kecil. Mereka tidak menikmati pembangunan karena anggaran dipangkas untuk program yang tidak tepat sasaran,” teriak salah satu orator aksi.

Baca Juga  BAPEMPERDA DPRD Maluku Bahas 13 Ranperda Maret 2025, Fokus pada Hutan Adat dan Tata Ruang Wilayah

Mahasiswa menegaskan bahwa mereka turun ke jalan demi memperjuangkan hak-hak masyarakat yang semakin sulit akibat kebijakan pemangkasan anggaran ini. Mereka berharap agar DPRD Provinsi Maluku dapat meneruskan aspirasi mereka kepada Presiden Prabowo dan mendesak pemerintah untuk menghentikan pemangkasan anggaran.

“Kami hadir di sini untuk menyuarakan keresahan masyarakat. Hidup makin sulit, pembangunan terhambat, dan kami ingin kebijakan ini dikaji ulang,” kata salah satu demonstran.

Para mahasiswa meminta untuk bertemu langsung dengan pimpinan DPRD Maluku. Namun, mereka diberitahu bahwa seluruh pimpinan dan anggota DPRD sedang berada di Jakarta menghadiri pelantikan Gubernur Maluku terpilih, Hendrik Lewerissa, yang dilantik Presiden Prabowo pada hari yang sama.

Baca Juga  DPRD Maluku Bahas Harga Tanah Blok Masela, Masyarakat Minta Keadilan

Meskipun demikian, mahasiswa tetap berupaya masuk ke ruang rapat paripurna. Setelah komunikasi antara Kepala Bagian Fasilitasi dan Penganggaran Sekretariat DPRD Maluku, Una Asagaaff, dengan pimpinan dewan, akhirnya hanya 15 orang perwakilan pendemo yang diizinkan masuk. Namun, sebagian besar pendemo tetap bersikeras agar seluruh peserta aksi diberikan kesempatan yang sama.

“Jika kami tidak diperkenankan masuk, kami akan tidur di depan pintu utama Kantor DPRD Maluku sampai aspirasi kami didengar dan ditindaklanjuti,” tegas para pendemo.

Aksi demonstrasi di Maluku menjadi salah satu dari banyaknya protes yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia sebagai respons terhadap kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo. Banyak pihak menilai pemangkasan ini berisiko menghambat pembangunan di daerah-daerah, terutama wilayah yang masih tertinggal seperti Maluku. (PT)

 

Share :

Baca Juga

DPRD Maluku

Komisi I DPRD Maluku Bahas Penyelesaian Konflik di Malra

DPRD Maluku

Atasi Kelangkaan BBM di MBD, Anos Yeremias Minta Pertamina Lebihkan Kuota Saat Musim Ekstrem

DPRD Maluku

Mumin Refra Soroti Lintasan Transportasi Laut di Maluku, Dorong Pemerataan Layanan Kapal dan Dermaga

DPRD Maluku

Komisi II DPRD Ambon Kawal Persoalan SDN 90, Kepala Sekolah Siap Dimutasi

DPRD Maluku

Saadiah Uluputty Apresiasi Pidato Perdana Gubernur Maluku, Dorong Hilirisasi dan Investasi

DPRD Maluku

DPRD Maluku Bahas Harga Tanah Blok Masela, Masyarakat Minta Keadilan

DPRD Maluku

DPRD Maluku Gelar Rapat Paripurna Pidato Perdana Gubernur Maluku 2025-2030 & Serah Terima Jabatan 

DPRD Maluku

Rapat Paripurna DPRD Maluku Tetapkan 12 Rancangan Perda Prioritas Tahun 2025