Ambon, PT- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan pentingnya Rapat Kerja Daerah (Rakerda) sebagai momentum strategis untuk menetapkan target politik dan strategi pemenangan di Pemilu 2029, khususnya di wilayah Provinsi Maluku.
Dalam arahannya, Khaeron menyampaikan bahwa setiap Dewan Pimpinan Daerah (DPD) harus mampu merumuskan target perolehan kursi secara konkret, agar strategi politik bisa diarahkan secara tepat.
“Kalau ada tujuh dapil, dan masing-masing dapil minimal satu kursi, itu sudah tujuh. Mungkin ada dapil yang gemuk bisa meraih dua kursi. Artinya, kita bisa tetapkan target 8 kursi DPRD. Tapi untuk mencapainya, mesin partai harus aktif menyerap aspirasi rakyat dan memberikan solusi konkret,” tegasnya.
Khaeron menambahkan bahwa untuk menggapai target tersebut, Partai Demokrat akan fokus pada dua hal:
1. Penguatan mesin partai hingga tingkat desa dan kelurahan (ranting dan anak ranting)
2. Rekrutmen caleg potensial sejak dini
Ia juga mengajak masyarakat Maluku Utara untuk bergabung menjadi calon legislatif Demokrat pada Pemilu 2029, dengan membuka ruang pendaftaran dari sekarang.
“Kami mengundang tokoh masyarakat, generasi muda, dan siapa saja yang punya komitmen membangun daerah untuk bergabung bersama Demokrat.”
Lebih lanjut, Herman Khaeron menyebut bahwa target realistis Demokrat adalah:
Mengembalikan kursi DPR RI dari Maluku yang pernah dimiliki pada 2009
Menambah jumlah kursi DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota
Mengisi dapil kosong yang belum ada wakil dari Demokrat
Menurutnya, keberadaan wakil rakyat dari Demokrat sangat penting untuk menyerap aspirasi dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
Senada dengan Sekjen, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku, Roy Pattiasina, menyatakan kesiapan struktur partai di Maluku untuk berjuang merebut kembali kursi DPR RI.
“Kami akan terus melakukan konsolidasi partai hingga ke tingkat ranting dan anak ranting. Dengan terbentuknya struktur ini di desa-desa, kita punya kekuatan baru yang siap bergerak bersama menuju 2029,” ungkap Roy.
Ia menekankan, walaupun Maluku merupakan daerah kepulauan, penguatan organisasi di tingkat lokal akan memudahkan partai dalam menjaring aspirasi rakyat dan menyiapkan saksi-saksi di seluruh TPS secara merata.
Terkait Pilkada 2029, Pattiasina menyebut bahwa hal tersebut akan dibahas dalam forum partai tersendiri. Namun saat ini, Demokrat Maluku tetap berada dalam barisan koalisi pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Soal Pilgub 2029 nanti kita bicarakan. Saat ini, Demokrat mendukung penuh Pak Prabowo dan kebijakan nasional yang sedang dijalankan,” pungkasnya. (PT)