Maluku Tengah, PT- Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Pasar Modal Indonesia yang telah dimulai pada tahun 2024, Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Kali ini, kegiatan yang dilaksanakan berupa restorasi terumbu karang di Pantai Al-Fath, Negeri Liang, Maluku Tengah pada Rabu (17/9), bekerja sama dengan Yayasan Rumah Asuh Indonesia (Rumah Asuh).
Pemberian bantuan secara simbolis dilakukan oleh Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI Dharma Setyadi kepada Direktur Rumah Asuh Asep Nugraha. Bantuan kemudian diserahkan kepada Raja Negeri Liang Taslim Samual.
Seremoni turut dihadiri Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku Andi Muhammad Yusuf, Direktur Teknologi Informasi dan Dukungan Bisnis KPEI Umi Kulsum, Kepala Seksi Kelautan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Gugus Pulau VII Maluku Fatma S. Rumagia, dan Kepala Wilayah BEI Provinsi Maluku Alberto Fasaamuri Dachi.
Pada seremoni penyerahan bantuan, Dharma menyampaikan bahwa letak geografis Maluku yang berada di pusat sabuk segitiga emas terumbu karang menjadikan wilayah tersebut kaya akan sumber daya, dengan luasan ekosistem terumbu karang mencapai sekitar 26 ribu hektar.
“Maluku menjadi salah satu pulau dengan tingkat keanekaragaman hayati laut tertinggi di Indonesia. Namun, gempa yang mengguncang berbagai wilayah Maluku, salah satunya di Negeri Liang pada 2019, menyebabkan kerusakan terumbu karang hektar hingga kedalaman dua belas meter. Melalui program CSR ini diharapkan dapat membantu memulihkan ekosistem terumbu karang yang rusak,” jelas Dharma.
Bantuan restorasi terumbu karang tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim, melindungi ekosistem pesisir dari bencana alam, membangun kesadaran dan keterlibatan masyarakat terhadap pelestarian ekosistem laut, serta mendukung pengembangan sumber daya perikanan dan habitat laut yang menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar, khususnya di Negeri Liang.
Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-47 pasar modal Indonesia dialokasikan untuk mendukung kegiatan CSR di bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan dan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia.
Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Selanjutnya, SRO akan terus berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional. (PT)









