Ambon, PT Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, esok akan memanggil Bupati Seram Bagian Barat (SBB), Ketua DPRD, serta pejabat terkait untuk hadir di Kantor Gubernur Maluku guna membahas dan mengklarifikasi ancaman PT SIM yang berencana menarik investasi dari Kabupaten SBB.
Gubernur menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan investasi di Maluku tetap berjalan sehat dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Pemerintah provinsi memberi dukungan penuh kepada setiap investor yang berinvestasi secara benar, patuh terhadap aturan, beretika, dan bertanggung jawab,” ujar Hendrik Lewerissa kepada awak media di Hotel Swissbell Ambon, Rabu 13 Agustus 2025.
Menurutnya, investasi adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Oleh karena itu, pemerintah daerah wajib menciptakan atmosfer dan iklim investasi yang sehat dan kondusif.
Gubernur mengungkapkan, sebelumnya ia bersama Forkopimda telah mengunjungi SBB dan berdialog dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk manajemen perusahaan, pekerja, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat setempat.
“Kita bicara dengan semua pihak. Pemerintah provinsi akan terus memberikan dukungan penuh agar investasi berjalan baik dan memberikan manfaat nyata,” tegasnya.
Pertemuan dengan Bupati SBB dan pihak terkait dijadwalkan berlangsung besok di Kantor Gubernur Maluku. Dalam pertemuan itu, Gubernur akan meminta klarifikasi langsung mengenai permasalahan yang memicu ancaman penarikan investasi PT SIM.
Pemerintah Provinsi Maluku juga akan berdiskusi dengan manajemen perusahaan untuk memastikan kelanjutan investasi, sekaligus mencegah kerentanan hubungan antara pekerja dan manajemen.
Dengan langkah tegas ini, Gubernur optimistis iklim investasi di Maluku dapat terus terjaga positif, menarik minat investor baru, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. (PT)