Ambon, PT- Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela, menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya dalam mencegah aksi kekerasan dan tawuran antar pelajar.
Menurutnya, pembinaan karakter anak tidak cukup hanya dilakukan di sekolah, tetapi harus dimulai dari rumah. Orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi pergaulan anak, terutama dalam era digital saat ini, di mana gawai atau HP menjadi salah satu pemicu konflik antar pelajar.
“Orang tua harus bisa membatasi penggunaan Android bagi anak-anak, terutama yang masih duduk di bangku sekolah. Dari HP, mereka bisa saling mengejek hingga memicu perkelahian,” ujarnya.
Tamaela juga mendorong agar kepala sekolah lebih proaktif dalam membentuk forum-forum positif di lingkungan sekolah yang dapat menjadi wadah pembinaan dan pengayoman bagi para siswa.
“Kepala sekolah jangan hanya fokus pada urusan belajar-mengajar. Sekolah juga harus menjadi tempat pembinaan karakter dan menanamkan nilai disiplin,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa ketegasan kepala sekolah dan guru dalam memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar aturan dapat menimbulkan efek jera dan mencegah tindakan serupa terulang di kemudian hari.
Sebagai langkah nyata, Mourits Tamaela menyatakan akan menjadikan hal ini sebagai catatan penting DPRD Kota Ambon, dan melalui Komisi II, akan mengundang Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk membahas serius langkah-langkah strategis pencegahan kekerasan di sekolah.
“Budaya tawuran, kekerasan, dan hal-hal negatif lainnya harus kita hilangkan dari Ambon. Ini bagian dari pembangunan karakter menuju Ambon yang lebih baik,” pungkasnya. (PT)