Home / DPRD Kota Ambon

Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:35 WIB

Rekomendasi Strategis dalam Rancangan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Perhubungan Kota Ambon

Ambon, PT- Kota Ambon saat ini tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Perhubungan, Sabtu 24 Mei 2025.

Uji publik yang dilaksanakan hari ini menjadi bagian penting sebelum Ranperda tersebut ditetapkan secara resmi sebagai Peraturan Daerah (Perda). Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Ditlantas Polda Maluku, Polresta Ambon, PT pelayaran, serta pelaku usaha terkait kepelabuhanan dan transportasi lainnya.

Ranperda ini merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari Perda sebelumnya, yakni Perda No. 5 Tahun 2011 yang direvisi menjadi Perda No. 5 Tahun 2017. Salah satu poin krusial dalam Ranperda 2025 adalah penambahan regulasi tentang pengelolaan kepelabuhanan, yang sebelumnya belum tercakup dalam perda-perda sebelumnya.

Baca Juga  Esok, Komisi I DPRD Kota Ambon Akan On The Spot Terkait Sengketa Tanah di Halong dan Batu Merah

Dari hasil uji publik, permasalahan kemacetan lalu lintas di Kota Ambon menjadi fokus utama yang disampaikan oleh hampir semua peserta. Meskipun Ranperda ini membahas penyelenggaraan transportasi secara luas, kemacetan tetap menjadi isu paling mendesak yang harus diselesaikan.

Oleh karena itu, diharapkan akan ada tindak lanjut berupa Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mendukung implementasi Perda ini, khususnya dalam hal penataan lalu lintas dan pengaturan kegiatan usaha di titik-titik rawan kemacetan.

Penyusunan dan penerapan Perda ini tidak dapat dilakukan secara sepihak. Kerja sama antara Dinas Perhubungan, Ditlantas, dan Polresta Ambon sangat diperlukan untuk mengatur dan menata aktivitas masyarakat agar tidak saling mengganggu, terutama di area vital seperti pelabuhan.

Baca Juga  Panja DPRD Dorong Transparansi dan Optimalisasi PAD Ambon Lewat Validasi Data Pajak dan Retribusi

Salah satu isu yang mencuat adalah aktivitas usaha kuliner malam hari yang mengganggu lalu lintas kendaraan di pelabuhan. Pemerintah mengharapkan adanya solusi penataan yang adil dan berimbang. Kegiatan ekonomi masyarakat tetap dapat berjalan, namun perlu diatur agar tidak mengganggu mobilitas kendaraan keluar-masuk pelabuhan.

Tujuan utama dari uji publik ini adalah memastikan bahwa Perda yang akan disahkan benar-benar menyelesaikan persoalan nyata yang dihadapi warga Kota Ambon, bukan hanya sekadar produk hukum di atas kertas. Oleh karena itu, partisipasi publik dan respons terhadap kebutuhan masyarakat sangat penting dalam menyusun regulasi yang efektif. (PT)

 

Share :

Baca Juga

DPRD Kota Ambon

DPRD-Pemprov Maluku Diminta Fokus ke Pulau-Pulau, Yermias : Stok Sembako & BBM Terancam Menipis Jelang Idul Fitri

DPRD Kota Ambon

Bapemperda Gelar Rapat Bahas Ranperda Prioritas Bersama Kanwil Kemenkum Maluku

DPRD Kota Ambon

DLHP Ambon Bahas Pengelolaan BBM Persampahan Bersama Pertamina

DPRD Kota Ambon

DPRD Kota Ambon Gelar Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan dan Pidato Perdana Wali Kota Ambon 2025-2030

DPRD Kota Ambon

Tamaela Sambut Lengkapnya Anggota DPRD, Siap Bersinergi untuk Kota Ambon

DPRD Kota Ambon

DPRD Kota Ambon Dukung Penuh Kebijakan Kepala Daerah, Targetkan Perbaikan Pengelolaan Keuangan Kota

DPRD Kota Ambon

LPPD Kota Ambon Siap Hadapi Pesparawi Nasional di Manokwari

DPRD Kota Ambon

Komisi II DPRD Ambon Soroti Ketidakterisian Formasi PPPK dan Tekankan Perencanaan Kepegawaian yang Matang