Ambon, Pusartimur.com- Dengan sorotan tema “Toma Maju, Berkarya Untuk Indonesia”, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 19 Ambon menggelar Pagelaran Seni, yang berlangsung di Baileo Oikumene Ambon, (Kamis, 16/5/2024).
Hadir dalam kegiatan Pagelaran Seni SMPN 19 Ambon yakni Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, Ketua DPRD Kota Ambon, Ely Toisuta, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Edy Tasso, Kepala Sekolah SMPN 19 Ambon, Novi Gaspersz, OPD lingkup Pemerintah Kota Ambon, para dewan guru, orang tua siswa-siswi dan anak-anak.
Penjabat Walikota Ambon mengatakan, pemerintah sedang berupaya mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045 melalui berbagai program di bidang pendidikan dan lainnya.
“Untuk mewujudkan generasi emas itu, pemerintah melaksanakan berbagai program kegiatan baik di bidang pendidikan maupun bidang lainnya, guna menciptakan generasi muda yang tangguh, berilmu, dan memiliki karakter serta spiritualitas yang baik,” ujar Wattimena.
Untuk itu, dengan adanya penerapan kurikulum merdeka memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas, potensi, dan talenta mereka.
“Kurikulum merdeka memungkinkan anak-anak untuk tidak hanya mengejar kualitas intelektual tetapi juga mengembangkan karakter yang baik, yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila,” kata Wattimena.
Selain itu, pentingnya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kota, DPRD Kota Ambon, para guru, dan Komite sekolah, dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
“Pemenuhan infrastruktur yang baik dan implementasi kurikulum merdeka harus menyentuh anak-anak kita, memastikan mereka tumbuh dengan keseimbangan yang baik antara intelektual dan karakter,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 19 Ambon, Novi Gaspersz menambahkan, pentingnya pendidikan seni dan budaya dalam mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri.
Menurutnya, seni memiliki peran penting dalam pertumbuhan pemikiran dan jiwa seseorang, memungkinkan mereka mengekspresikan makna hidup melalui keindahan ciptaan manusia.“Seni membantu memenuhi kebutuhan perkembangan anak untuk mencapai berbagai jenis kecerdasan, termasuk kecerdasan interpersonal, musikal, linguistik, logika matematika, natural, dan kecerdasan emosional,” tambahnya.
Selain itu, di sekolah, seni budaya tidak hanya mengembangkan bakat dan kreativitas, tetapi juga menghasilkan produk budaya yang beragam dan mengembangkan ranah berpikir kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Lanjutnya, seni berperan penting dalam menjaga keanekaragaman budaya Indonesia.
“Sebagai bentuk ekspresi, seni mencerminkan identitas, pemikiran, dan pengalaman hidup suatu kelompok masyarakat. Melalui seni, masyarakat dapat menerima, menghormati, dan menghargai keanekaragaman budaya di Indonesia,” tandasnya. (PT-01)