Ambon, pusartimur.com– Warga Kampung Kolam, Hative Kecil, kembali mengalami musibah banjir rob akibat air laut pasang yang merendam rumah hingga setinggi hampir satu meter.
Kondisi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada perhatian serius dari pemerintah setempat.
Warga merasa diabaikan oleh Pemerintah Negeri Hative Kecil, meski keluhan ini sudah sering disampaikan langsung kepada pihak terkait.
Salah satu warga, Oni Lolurung, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap janji yang belum ditepati oleh Raja Hative Kecil, Josias Muriani.
“Saat mencalonkan diri, beliau berjanji akan memperhatikan setiap kebutuhan kami. Tapi kenyataannya, tidak ada tindakan konkret hingga saat ini,” ujar Lolurung.
Warga juga mempertanyakan transparansi penggunaan dana pembangunan talud sepanjang 108 meter yang disebut menelan anggaran sebesar 800 juta rupiah.
“Kami bingung, bagaimana talud sepanjang itu bisa menghabiskan dana sebesar itu? Hingga kini, talud tersebut belum memberikan solusi untuk mengatasi banjir rob yang kami alami,” tambah Lolurung.
Warga Kampung Kolam berencana melaporkan masalah ini kepada DPRD Kota Ambon, Pemerintah Kota Ambon, dan Pemerintah Provinsi Maluku. Mereka berharap adanya perhatian serius dan dukungan dari pihak-pihak tersebut untuk mencari solusi jangka panjang guna mencegah musibah berulang.
“Kami hanya ingin didengar dan diperhatikan. Kami juga bagian dari warga Hative Kecil yang ikut memberikan suara dalam pemilihan Raja. Jangan tutup mata atas penderitaan kami,” tegas Lolurung.
Harapan Warga:
- DPRD Kota Ambon – Turun langsung meninjau kondisi warga dan mencari solusi bersama.
- Pemerintah Kota Ambon & Provinsi Maluku – Memberikan bantuan konkret berupa pembangunan infrastruktur yang memadai.
- Pemerintah Negeri Hative Kecil – Lebih transparan dalam penggunaan anggaran dan segera menindaklanjuti keluhan warga.
“Dengan langkah tegas ini, warga berharap kampung mereka bisa bebas dari musibah yang terus menghantui setiap kali air laut pasang. Dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk mengakhiri penderitaan warga Kampung Kolam Hative Kecil,” tandasnya. (PT)