Ambon, PT– Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM), Henky Hetaria, menyampaikan bahwa pada tahun akademik baru ini terdapat 155 mahasiswa baru yang resmi bergabung.
Dengan tujuh fakultas yang dimiliki, jumlah mahasiswa UKIM saat ini mencapai sekitar 6.000 orang, dan setiap tahun rata-rata penerimaan mahasiswa baru berkisar antara 1.000 hingga 1.200 orang.
Menurut Henky, UKIM memiliki tanggung jawab besar sebagai salah satu perguruan tinggi di Maluku untuk mendukung program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena itu, pihaknya terus memastikan kurikulum yang digunakan selalu diperbarui sesuai perkembangan zaman.
“Kebijakan kampus berdampak menegaskan bahwa kurikulum, penelitian, dan pengabdian masyarakat harus memberi manfaat nyata. Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga didorong terjun ke lapangan melalui magang dan riset, sehingga bisa langsung memahami kondisi nyata dan menerapkan ilmu yang dipelajari,” jelas Rektor UKIM, Kamis 28 Agustus 2025.
Sementara itu, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menilai kegiatan bersama mahasiswa baru UKIM menjadi ruang penting untuk menyampaikan kebijakan pemerintah, khususnya di bidang pendidikan.
“Ini kesempatan baik bagi saya sebagai pemimpin kota untuk menjelaskan kebijakan pemerintah. Hari ini kita sedang membangun kolaborasi luar biasa antara Pemerintah Kota Ambon dan stakeholder pendidikan, khususnya perguruan tinggi,” ungkap Bodewin.
Ia menegaskan bahwa meski pendidikan tinggi bukan kewenangan langsung pemerintah kota, namun menjadi tanggung jawab bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Selama ini sudah banyak ruang kerja sama yang kita buka. Dunia perguruan tinggi harus hadir dalam seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik di Kota Ambon,” tambahnya.
Kerja sama erat antara Pemerintah Kota Ambon dan UKIM diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang cerdas, inovatif, serta mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara. (PT)