Jakarta, Pusartimur.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis Jasa Raharja dan Korlantas Polri dalam meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas melalui integrasi kurikulum pendidikan lalu lintas. Inisiatif ini dianggap sebagai langkah fundamental untuk membentuk generasi muda Indonesia yang sadar akan keselamatan berkendara, mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Kurikulum Pendidikan Lalu Lintas: Langkah Preventif dan Preemptif
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Ribuan nyawa melayang setiap tahun, dan mayoritas korban berasal dari usia produktif. Sebagai bagian dari upaya solusi, Jasa Raharja bersama Korlantas Polri memperkenalkan kurikulum pendidikan lalu lintas, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah atas.
“Jepang adalah contoh sukses. Dengan pendidikan lalu lintas sejak dini, mereka mampu menekan angka kecelakaan secara signifikan. Indonesia pun dapat mencapai hal yang sama melalui langkah yang konsisten,” kata Rivan.
Langkah ini tidak hanya menciptakan generasi yang sadar berlalu lintas, tetapi juga menjadi strategi preventif Jasa Raharja untuk mengubah perilaku masyarakat. Saat ini, layanan Jasa Raharja telah terintegrasi dengan 508 Polres dan 1.062 Polsek di seluruh Indonesia, memastikan setiap kecelakaan ditangani secara cepat dan tepat.
Transformasi Digital untuk Keselamatan Jalan
Transformasi digital yang dilakukan Jasa Raharja memungkinkan pemetaan demografi korban kecelakaan. Berdasarkan data, 68,2% kecelakaan disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas, yang mayoritasnya melibatkan usia produktif. “Digitalisasi mempercepat layanan dan membantu analisis data untuk pencegahan lebih efektif,” jelas Rivan.
Dengan visi strategis hingga 2029, Jasa Raharja terus memperkuat inovasi dan kolaborasi guna menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman. Upaya ini tidak hanya menurunkan angka kecelakaan tetapi juga menciptakan budaya masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keselamatan berlalu lintas.
Inisiatif pendidikan lalu lintas ini merupakan bagian dari kontribusi Jasa Raharja menuju Indonesia yang lebih maju, aman, dan siap menyongsong masa depan emas pada tahun 2045. (PT)