Ambon, PT – Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2025 sebagai wujud nyata komitmen menjaga kedaulatan NKRI melalui penyediaan uang Rupiah layak edar di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
Tahun ini, ERB akan menjangkau 90 pulau di 18 provinsi. Pelaksanaan ERB ke-16 secara resmi ditandai dengan seremonial pelepasan KRI Gulamah-869 di wilayah Koarmada XI Ambon.
Acara pelepasan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Mohamad Latif, Gubernur Maluku yang diwakili oleh Sekda Provinsi Ir. Sadali IE, M.Si., Komandan Koarmada XI Laksamana Muda TNI Hanarko Djodi Pamungkas, S.H., M.H., serta jajaran Forkopimda Provinsi Maluku.
Pemilihan Maluku sebagai lokasi ERB ke-16 memiliki makna simbolik dan strategis. Maluku yang berada di kawasan 3T memiliki keterkaitan erat dengan Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara yang wajib dijaga, khususnya di daerah perbatasan.
Tantangan dan Strategi BI
Bank Indonesia menghadapi tantangan besar dalam distribusi Rupiah, terutama karena kondisi geografis kepulauan Indonesia dan keterbatasan infrastruktur. Selain itu, perilaku masyarakat dalam memperlakukan uang masih memengaruhi kualitas Rupiah yang beredar, seperti kebiasaan melipat, menstaples, atau membasahi uang.
Di beberapa wilayah 3T yang berbatasan dengan negara lain, BI juga kerap menemukan penggunaan mata uang asing sebagai alat pembayaran, yang dapat mengganggu kedaulatan Rupiah. Untuk menjawab tantangan ini, sinergi antara BI dan TNI AL terus diperkuat.
Sejak 2012, ERB telah menjangkau 655 pulau melalui 132 kegiatan kas keliling. Pada 2024, kegiatan ERB berhasil menjangkau 90 pulau dengan total nilai penukaran uang mencapai Rp164,4 miliar.
Rangkaian ERB Maluku 2025
Ekspedisi Rupiah Berdaulat di wilayah Maluku tahun 2025 akan berlangsung pada 24–30 September 2025, dengan menyasar lima pulau, yaitu:
- Pulau Banda
- Pulau Seram (Siwalalat)
- Pulau Seram (Kian Darat)
- Pulau Buru (Kepala Madan)
- Pulau Buru (Leksula)
Melalui program ini, Bank Indonesia menegaskan komitmen untuk memperluas jangkauan pelayanan kas, memperkuat literasi masyarakat mengenai Rupiah, sekaligus menjaga kedaulatan negara melalui sinergi yang inklusif dan berkelanjutan. (PT)









