AMBON, Pusartimur.com – Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Drs. F. Tasso, M.Si, menegaskan bahwa kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) bagi guru SD dan SMP di Kota Ambon merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan dasar.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kualitas, kapasitas, serta mutu pendidikan di Kota Ambon,” ujar Kadis kepada wartawan usai membuka kegiatan Bimtek yang digelar di lantai lima Hotel Manise, Selasa (6/5/2025).
Tasso menjelaskan bahwa Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan salah satu media pembelajaran yang digunakan untuk menilai dan mengukur kemampuan kompetensi siswa di tingkat pendidikan dasar. Namun ia menekankan bahwa pelaksanaan AKM harus dilakukan secara efektif agar dapat mencapai tujuan pembelajaran.
“Jika AKM tidak dilaksanakan secara efektif, maka akan jauh dari tujuan pembelajaran yang selama ini kita rancang untuk peningkatan mutu siswa,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa asesmen dilakukan untuk memberikan pedoman dalam mengevaluasi pembelajaran. AKM sendiri terdiri dari dua aspek penting, yakni literasi dan numerasi. Literasi dianggap penting karena dapat membantu melihat kekurangan dan keterbatasan yang masih dimiliki oleh anak-anak di sekolah.
“Melalui asesmen literasi, kita bisa mengetahui apa yang kurang dan terbatas dari peserta didik, sehingga kita punya kesempatan untuk memperbaikinya,” ujar Tasso.
Saat ditanya terkait peningkatan kapasitas tenaga pendidik di tingkat SD dan SMP, Tasso menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kota Ambon telah melakukan berbagai upaya pelatihan kompetensi bagi guru sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu pendidikan.
“Untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa, kita juga laksanakan pendidikan kompetensi bagi tenaga guru yang ada di Kota Ambon,” pungkasnya. (PT)