Ambon, PT – Anggota DPR RI Mercy Barends memberikan apresiasi tinggi terhadap ajang seni dan musik yang diinisiasi oleh anak-anak muda di Kota Ambon. Ia menyebut bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi menjadi langkah strategis dalam mengembangkan pariwisata dan budaya Kota Ambon, sekaligus mematahkan stigma negatif tentang Maluku.
Barends menekankan bahwa ajang ini merupakan wadah luar biasa bagi para talenta muda di Ambon. Dengan semangat dan kreativitas yang tinggi, mereka menciptakan ruang ekspresi seni dan musik yang positif, yang sangat penting bagi pengembangan bakat lokal.
Menurut Barends, kegiatan semacam ini membantu mengubah wajah Maluku yang selama ini kerap dikaitkan dengan konflik, menjadi simbol perdamaian, kreativitas, dan harmoni antarbudaya. Seni dan budaya menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang, memperkuat identitas Maluku sebagai daerah yang damai dan penuh potensi.
Barends menekankan pentingnya dukungan pemerintah, khususnya dari Walikota Ambon, agar talenta seni tidak mati dan terus berkembang. Ia mendorong adanya kebijakan konkret seperti Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Walikota (Perwali) yang dapat menjadi payung hukum bagi pengembangan musik di Ambon. Ini penting mengingat Ambon telah diakui UNESCO sebagai Kota Musik Dunia (Ambon City of Music).
Musik tidak hanya soal hiburan, tapi juga mencerminkan kehidupan, nilai-nilai sosial, dan identitas masyarakat Ambon. Oleh karena itu, lanjut Barends, sudah seharusnya semua pihak—termasuk pemerintah, pelaku seni, dan masyarakat—bersatu dalam menjaga dan mengembangkan potensi ini.
Barends menegaskan bahwa keberadaan ajang seni dan musik di Ambon harus terus didukung, baik melalui kebijakan, pendanaan, maupun ruang kreatif. Ini bukan hanya tentang musik, tapi tentang membangun masa depan Ambon yang kreatif, damai, dan mendunia. (PT)