Home / Uncategorized

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:34 WIB

TPA Benowo Surabaya Jadi Rujukan Pengelolaan Sampah Kota Ambon

Surabaya, PT-  Kunjungan dalam rangka Musyawarah Nasional (Munas) APEKSI VII membawa peluang besar bagi Pemerintah Kota Ambon dalam pengelolaan sampah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, Alfredo Hehamahua, menyatakan bahwa Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo di Surabaya bisa menjadi model ideal bagi Kota Ambon dalam menangani persoalan sampah.

TPA Benowo yang berlokasi di Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, dikenal bukan hanya sebagai tempat pembuangan sampah, tetapi juga sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pertama dan terbesar di Indonesia. PLTSa ini diresmikan oleh Presiden RI pada Mei 2021.

“TPA Benowo mampu mengolah 1.600 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.000 ton dikelola oleh PT Sumber Organik untuk menghasilkan energi listrik sebesar 9 MW, sementara 600 ton sisanya dikelola pihak ketiga dengan output listrik sekitar 1–2 MW yang dijual ke PLN,” jelas Alfredo.

Baca Juga  Bandara Pattimura Ambon -  Balai Kekarantinaan Kesehatan Gelar Sosialisasi Waspada Cacar Monyet

Menurutnya, sistem ini sangat relevan untuk dikembangkan di Kota Ambon, meskipun membutuhkan dukungan yang besar dalam hal infrastruktur dan kebijakan.

Dukungan Infrastruktur Kuat di Surabaya

Alfredo juga menyoroti sistem pendukung di Surabaya yang sangat membantu operasional TPA Benowo. Kota ini memiliki 191 Tempat Penampungan Sementara (TPS), 13 unit TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan sekitar 600 armada pengangkut sampah—300 di antaranya adalah armada konvektor.

“Ini jelas bisa menjadi role model bagi Ambon jika ingin mewujudkan kota bebas sampah,” katanya.

Forum Lingkungan Hidup Nasional: Ajang Tukar Inovasi

Dalam forum bertema “Indonesia Darurat Sampah: Bagaimana Strategi Penanganannya”, seluruh kepala dinas lingkungan hidup kota se-Indonesia bertukar ide dan strategi penanganan sampah.

“Melalui forum ini, kami banyak mendapatkan masukan yang dapat diterapkan di Ambon. Terlebih setelah melihat langsung sistem pengelolaan di TPA Benowo,” tandas Alfredo.

Baca Juga  Dinkes Gelar Rakor Penyelenggaraan Kota Ambon Sehat

BAKTI 2025: Kolaborasi Data Sosial Ekonomi untuk Pembangunan

Dalam kesempatan yang sama, Kota Ambon juga turut hadir dalam Forum Kepala Bappeda Seluruh Indonesia (BAKTI) 2025 yang mengusung tema “Optimalisasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN)”.

Sekretaris Bappeda-Litbang Kota Ambon, Ansyerin Horhoruw, menekankan pentingnya sinergitas antar daerah untuk menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan.

Forum ini menghadirkan narasumber penting seperti Deputi Statistik Sosial BPS Ateng Hartono dan Executive Director Sekretariat Satu Data Pusat Bappenas Dini Magfira, Ph.D. Mereka menyoroti bagaimana integrasi data dari DTKS, Regsosek, dan P3KE dalam DTSEN (berdasarkan Inpres No. 4 Tahun 2025) menjadi dasar yang tepat dalam perencanaan kebijakan sosial ekonomi.

“Dengan DTSEN, kita bisa memastikan bantuan sosial tepat sasaran, sekaligus menerapkan praktik terbaik dari daerah lain di Ambon,” tutup Horhoruw. (PT)

 

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Songsong HUT Republik Indonesia Ke-80 Kodaeral IX Ambon Dan Forkopimda Maluku Kibarkan Bendera Di Bawah Laut

Uncategorized

Dukung Pengembangan Wisata SBB, OJK Maluku Gelar Implementasi Inklusi Keuangan dan Business Matching

Uncategorized

DITENGAH GUYURAN HUJAN PANGKOARMADA III PIMPIN APEL GELAR PASUKAN LATIHAN SAR DI DERMAGA IRIAN LANTAMAL IX AMBON

Uncategorized

Soulisa: Pemerintahan Harus Merangkul Semua Elemen Masyarakat

Uncategorized

Hujan Deras dan Angin Kencang di Ambon: Pohon Tumbang, Kemacetan, dan Listrik Padam

Uncategorized

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Pemkot Ambon Rencana Bangun RS Daerah

Uncategorized

Perayaan HUT ke-57 Perempuan GPM Jemaat Bethel: Momentum Perkuat Peran Perempuan dalam Pelayanan Gereja

Uncategorized

MAKI Menduga David Glen Sengaja Rintangi Proses Penyelidikan TPPU Eks Gubernur Malut