Piru, Pusartimur.com – Kodim 1513 Seram Bagian Barat (SBB) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten SBB menggelar acara Bincang Kebangsaan di Aula Kodim 1513, Jalan Trans Seram, Kota Piru, Kamis (16/01/2025). Acara ini bertujuan mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045 melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Penjabat Bupati SBB, Dr. Ahmad Jais Elly, mengajak seluruh Kepala Desa dan BPD untuk proaktif mendukung program MBG. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan lahan desa guna menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus meningkatkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar lebih aktif.
“Elly mendorong inovasi di tingkat desa, khususnya dalam penyediaan bahan baku seperti sayuran, buah-buahan, dan produk peternakan seperti ayam petelur. Ini bertujuan agar kebutuhan bahan pokok untuk program MBG tidak bergantung pada suplai dari luar,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemanfaatan pekarangan desa bisa memberikan manfaat ganda. Selain menghasilkan keuntungan dari hasil panen, program ini juga menciptakan lapangan kerja bagi ibu-ibu dan pemuda melalui dapur-dapur masak yang akan disiapkan. “Program ini menjadi langkah nyata untuk mencerdaskan generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Elly.
Dandim 1513 SBB, Letkol Inf Rudolf G. Paulus, dalam arahannya menjelaskan bahwa program MBG bertujuan memberikan asupan bergizi kepada anak-anak sekolah, bayi, balita, hingga ibu hamil. Ia mengungkapkan bahwa infrastruktur seperti dapur masak telah mulai dibangun di beberapa Kodim di Maluku, namun Kabupaten SBB masih perlu meningkatkan respons terhadap program ini.
“Saya sengaja menyampaikan ini sebagai cubitan kecil. Jangan hanya fokus pada hal-hal besar, mari kita bersama mendukung program yang akan berdampak langsung bagi masa depan anak cucu kita,” tegas Paulus.
Program MBG merupakan upaya konkret pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan gizi buruk, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Paulus juga mengajak media untuk memberikan pemberitaan yang mendukung kesuksesan program ini.
“Mari kita sukseskan program MBG ini, karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh anak sekolah dasar hingga SMA, tetapi juga oleh bayi, balita, dan ibu hamil. Ini semua demi tercapainya cita-cita Indonesia Emas 2045,” tutup Paulus.
Acara bincang kebangsaan ini menjadi langkah awal yang strategis untuk menyinergikan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten SBB guna mendukung program nasional yang berorientasi pada kemajuan bangsa. (PT)