Home / Kota Ambon

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:35 WIB

Wali Kota Ambon: Integritas ASN Kunci Sukses

Oplus_131072

Oplus_131072

Ambon, PT- Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menegaskan pentingnya integritas, etika, dan tanggung jawab Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas pemerintahan.

Hal ini disampaikan saat melantik 94 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Ambon, Jumat (5/12/2025).

Ia  mengingatkan, sumpah jabatan bukan hanya formalitas, tetapi mengandung konsekuensi moral dan spiritual. “Sumpah itu tidak hanya didengar oleh kita yang hadir, tetapi juga oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Ada beban besar dan tanggung jawab yang menyertainya,” ujarnya.

Ia menyampaikan, ASN telah mengikat diri dalam aturan negara, etika profesi, serta Panca Prasetya Korpri. Karena itu, setiap ASN wajib memahami tugas, kewajiban, dan batasan yang melekat pada profesinya. “Kita tidak lagi sama seperti masyarakat pada umumnya. Begitu memilih menjadi ASN, maka kita terikat oleh sumpah, etika, dan aturan kepegawaian,” tegasnya.

Baca Juga  Sekwan Sampaikan Rencana Kerja DPRD Kota Ambon Masa Sidang II Tahun Sidang 2024-2025

Ia  menjelaskan, jabatan fungsional memiliki karakteristik berbeda dari jabatan struktural. Setiap pejabat fungsional memiliki keahlian tertentu yang tidak dimiliki semua ASN. Ia mencontohkan profesi seperti apoteker, dokter, atau guru yang memiliki kompetensi spesifik untuk mendukung pelayanan publik.

Menurutnya, banyak ASN kini memilih beralih dari jabatan struktural ke jabatan fungsional karena ingin mengoptimalkan keahlian masing-masing. “Keahlian itu harus memberi dampak dan manfaat bagi masyarakat,” katanya.

Ia secara tegas menyoroti sejumlah perilaku ASN yang dinilai tidak etis, termasuk penyalahgunaan media sosial. Ia mencontohkan kasus ASN yang menolak pemotongan gaji padahal telah mengambil kredit bank, serta ASN yang kerap mem-posting komentar menyerang pimpinan atau sesama rekan kerja di media sosial.

“Saya minta semua ASN yang berperilaku tidak etis di media sosial diproses sesuai ketentuan. Media sosial bukan tempat untuk menyerang pimpinan atau menjelekkan teman,” tegasnya.

Baca Juga  Tamtelahitu Jabat Kadis PUPR Provinsi Maluku

Ia menambahkan, jika ada ASN yang ingin bebas berbicara tanpa batas di media sosial, maka sebaiknya keluar dari ASN terlebih dahulu. “Kalau mau bebas, silakan keluar dari ASN. Tapi kalau masih terikat sebagai ASN, maka etika dan aturan harus ditaati,” tambahnya.

Dalam situasi ekonomi dan regulasi yang terus berubah, Wali Kota mengajak ASN untuk mampu beradaptasi dan tidak mudah berkecil hati. Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan pemerintah selalu mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan terbaik bagi ASN maupun masyarakat.

“Belum kiamat kalau ada penyesuaian kebijakan. ASN harus memahami situasi yang berubah-ubah dan menyesuaikan diri. Yang mampu beradaptasi akan bertahan,” ujarnya. (PT)

Share :

Baca Juga

Kota Ambon

Pemkot Ambon Gelar Assessment dan ProASN untuk Pengisian Jabatan Eselon II

Kota Ambon

Perumdam Tirta Yapono Ingin Layani Semua Warga, Plt Direktur : Ini Terkait Kewenangan

Kota Ambon

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI MALUKU PIMPIN UPACARA HARI SUMPAH PEMUDA

Kota Ambon

DLHP Ambon Tambah Ekskavator, Perkuat Penataan TPA Toisapu

Kota Ambon

Upacara Peringatan Harhubnas 2024 di Lapangan Merdeka Berlangsung Khidmat

Kota Ambon

Polresta Ambon Gelar Farewell Parade Sambut Kapolresta Baru

Economy

Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Desa Wayame, Menur : Fokus Kembangkan Ekonomi Lokal Berbasis Pertanian

Kota Ambon

Tingkatkan Kemandirian,  Pelupessy : Hapus Stigma dan Beri Ruang Bagi Penyandang Disabilitas