Home / Economy / Kab. Maluku Tenggara / Kota Tual

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:11 WIB

Wujudkan Literasi dan Inklusi Keuangan, TPAKD Tual dan Malra Dikukuhkan

Ambon , Pusartimur.com- Wujudkan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi masyarakat di Kepulauan Kei, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk di wilayah kepulauan.

Upaya terbaru dilakukan melalui pengukuhan dan rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Kota Tual dan
Kabupaten Maluku Tenggara.

Langkah ini merupakan aksi nyata yang menyentuh langsung masyarakat di pelosok negeri. Pengukuhan TPAKD ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dan mendukung program
GENCARKAN (Gerakan Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan) yang dicanangkan oleh pemerintah dan OJK.

Penjabat Walikota Tual, R. Affandy Z. Hassanusi, resmi mengukuhkan TPAKD Kota Tual pada 24 Agustus 2024. Pengukuhan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Walikota Tual nomor 94 tahun 2023 dan melibatkan berbagai pihak, termasuk OPD Pemda, OJK, Bank Indonesia, lembaga vertikal, dan pelaku usaha
jasa keuangan.

Affandy menyampaikan, akses keuangan adalah hak dasar bagi seluruh masyarakat dan menjadi sangat penting dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Pembangunan perekonomian yang berpihak kepada masyarakat menengah ke bawah sangat diperlukan agar mereka dapat memperoleh akses terhadap produk dan jasa
keuangan.

Baca Juga  DPRD SBB Gelar Rapat Paripurna Ke-IV Masa Sidang II Tahun Sidang 2025

“Melalui pengukuhan TPAKD Kota Tual, kita berharap dapat mengkoordinasikan seluruh elemen, mulai dari Pemerintah Kota, OJK, Bank
Indonesia, Pelaku Usaha Jasa Keuangan, dan stake holders terkait lainnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kota Tual” tutur Affandy.

TPAKD Kota Tual siap menjalankan program kerja yang diberi nama BAIR (Bersama Akselerasi Inklusi Keuangan Masyarakat). Program ini mencakup 6 kegiatan utama
meliputi:
1. Satu rekening satu pelajar bagi pelajar di Kota Tua;
2. Inklusi Keuangan Petani dan Nelayan;

3. Pengembangan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif;

4. Pasar Tual Digital;
5. Edukasi Keuangan Pedesaan; dan
6. Aktivasi Agen Lakupandai di seluruh kelurahan dan desa di Kota Tual.

Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi Muhammad Yusuf, yang turut hadir dalam pengukuhan tersebut, menyampaikan, Potensi daerah yang dimiliki oleh Kota Tual
dapat dimanfaatkan secara maksimal apabila program-program pembangunannya juga didukung oleh inisiatif program keuangan inklusif.

TPAKD Kota Tual perlu senantiasa mendorong kolaborasi, komitmen, dan konsisten dalam menjalankan setiap program kerja yang telah ditetapkan.

Ia menyampaikan, apresiasinya
kepada Pemerintah Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara atas komitmen mereka dalam mewujudkan inklusi dan literasi keuangan.

Baca Juga  Wawali Sambut Pembukaan Kantor Konsulat Belanda di Kota Ambon 

“Pengukuhan TPAKD ini
merupakan langkah konkret dalam mendukung program GENCARKAN. Kami yakin, dengan kolaborasi dan inovasi, kita dapat meningkatkan akses dan literasi keuangan masyarakat di wilayah kepulauan, sehingga mereka dapat berpartisipasi penuh dalam perekonomian dan mencapai kesejahteraan finansial,” ujar Andi M.
Yusuf.

“TPAKD sangat penting keberadaannya untuk turut mendorong peningkatan
kesejahteraan di masyarakat melalui program literasi dan inklusi keuangan.
Inovasi-inovasi program kerja dengan mencontoh keberhasilan TPAKD di daerah lain dapat menjadi salah satu hal yang dilakukan dalam perumusan program kerja,”jelas Jasmono.

Rapat Pleno TPAKD Kabupaten Maluku Tenggara menghasilkan tiga program kerja utama:
1. Satu Desa Satu Edukasi Keuangan di seluruh Ohoi: Memastikan setiap
desa memiliki akses ke edukasi keuangan, meningkatkan literasi masyarakat secara merata, sehingga mereka dapat membuat keputusan keuangan yang tepat.
2. UMKM Perikanan Naik Kelas: Mendorong UMKM di sektor perikanan untuk berkembang melalui akses pembiayaan, pendampingan, dan peningkatan literasi keuangan agar mereka dapat mengelola usaha dengan lebih baik.
3. Ohoi Wisata Inklusif Keuangan: Mengembangkan potensi wisata daerah
dengan mengintegrasikan layanan keuangan, memudahkan transaksi bagi  wisatawan dan pelaku usaha, serta meningkatkan literasi keuangan di sektor pariwisata. (PT-01)

Share :

Baca Juga

Economy

Desember 2024, Tiga Kabupaten/Kota di Maluku Alami Inflasi Sebesar 1,28 Persen

Economy

Ekonomi Maluku Triwulan II-2024 sebesar 3,12 Persen 

Economy

Inflasi Maluku Maret 2025 Meningkat Usai Berakhirnya Diskon Listrik

Economy

Berangkatkan 16.500 Peserta Mudik Gratis Kereta Api, Jasa Raharja Hadirkan Fasilitas Khusus bagi Disabilitas

Economy

Mudik Gratis 2025 Bersama InJourney Airports Resmi Dibuka di Pelabuhan Hunimua Ambon

Economy

KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH PROVINSI MALUKU RESMI DILUNCURKAN

Economy

Tim Pembina Samsat dan Sekda Maluku Bahas Strategi Peningkatan Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor

Economy

Akademisi Harap Gubernur Maluku Profesional Pilih Pimpinan OPD