Ambon, PT- Warga Kampung Kolam, Negeri Hative Kecil, akhirnya mendapatkan angin segar setelah bertemu langsung dengan Walikota Ambon, Bodewin Wattimena.
Dalam pertemuan tersebut, Walikota memastikan bahwa persoalan banjir rob yang selama ini mengganggu aktivitas warga akan segera diatasi melalui program pemerintah kota pada tahun anggaran 2026 mendatang.
Masalah utama yang dihadapi warga Kampung Kolam adalah wilayah tempat tinggal mereka yang kerap terendam air laut pasang. Hal ini membuat aktivitas warga terganggu dan mengancam kenyamanan hidup mereka.
Walikota Ambon menegaskan bahwa pembangunan talud penahan air laut akan diakomodasi dalam program Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ambon tahun 2026. Kepastian ini disambut gembira oleh warga.
Ketua Pemuda Negeri Hative Kecil, Esau Bernadus, menyampaikan rasa terima kasih kepada Walikota dan Pemerintah Kota Ambon atas perhatian terhadap masalah warganya.
“Kami sangat mendukung kebijakan Pak Walikota Ambon. Kami sadar pembangunan talud membutuhkan anggaran besar, tapi kami yakin dengan komitmen pemerintah, hal ini bisa terwujud,” ujarnya kepada pusartimur.com di Ambon, Jumat 2 Mei 2025.
Esau juga menegaskan bahwa perjuangan warga bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, melainkan demi kesejahteraan seluruh masyarakat Kampung Kolam.
Sementara itu, tokoh masyarakat Oni Lorurung juga menyampaikan apresiasinya. Ia mengajak seluruh warga untuk mendukung kebijakan Pemkot Ambon dan meminta Pemerintah Negeri Hative Kecil untuk turut aktif menangani persoalan tersebut.
“Kami bagian dari warga Negeri Hative Kecil, dan kami berharap tidak ada lagi pembiaran atas masalah yang kami hadapi,” tegas Lorurung. (PT)