Jakarta, PT – Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, bersama rombongan yang terdiri dari anggota Komisi 3 DPRD Kota Ambon, Direktur AMO, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Kepala Bagian Protokol, berkesempatan bertemu dengan Menteri Ekonomi Kreatif, Bapak Teuku Riefky Harsya dan jajarannya. Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan proposal proyek pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Ambon di Jakarta 17 September 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Teuku Riefky Harsya memberikan apresiasi tinggi terhadap rencana Ambon untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif berbasis musik, yang dinilai sebagai langkah inovatif untuk mendiversifikasi perekonomian kota yang selama ini bergantung pada sumber daya alam yang terbatas. Beliau berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh guna mewujudkan Ambon sebagai kota kreatif yang berpotensi besar di Indonesia.
“Ekonomi Kreatif adalah tambang baru bagi Kota Ambon. Ini adalah kesempatan besar untuk menciptakan lapangan kerja dan memajukan sektor-sektor kreatif seperti musik, seni, dan budaya,” ujar Menteri Ekraf dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan, rombongan Walikota Ambon juga bertemu dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ibu dr. Hj. Putih Sari, yang berasal dari Fraksi Partai Gerindra. Pertemuan ini difasilitasi oleh Bung Ampy Wattimena dengan tujuan untuk memperjuangkan pengembangan Puskesmas Rawat Inap Hutumury menjadi Rumah Sakit (RS) Tipe D milik Pemerintah Kota Ambon. Tak hanya itu, penambahan mobil ambulans untuk mendukung layanan Call Center Darurat 112 di Kota Ambon juga menjadi salah satu topik penting yang dibahas.
Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengungkapkan bahwa meskipun efisiensi anggaran menjadi tantangan besar, perjuangan untuk memastikan kemajuan Kota Ambon harus terus dilakukan.
“Kami optimis bahwa dengan dukungan pemerintah pusat dan berbagai pihak terkait, apa yang kita rencanakan dapat terealisasi pada tahun depan,” ujarnya.
Rencana pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan fasilitas kesehatan di Kota Ambon menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan kota yang lebih maju, mandiri, dan layak huni bagi seluruh warganya. Melalui gerakan ini, Ambon berupaya memperkuat posisinya sebagai kota yang bukan hanya kaya akan budaya dan musik, tetapi juga memiliki fasilitas kesehatan yang memadai bagi masyarakat. (PT)