Ambon, Pusartimur.com – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Ambon, Lucky Upulatu Nikijuluw, menegaskan bahwa periode kepemimpinan baru DPC PDIP Kota Ambon 2025–2030 harus menjadi momentum konsolidasi dan penguatan partai untuk kembali merebut kepercayaan rakyat, sekaligus posisi strategis di pemerintahan kota.
Dalam arahannya, Lucky menyebut bahwa partai politik pada dasarnya memiliki tujuan untuk mencapai kekuasaan politik yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Oleh karena itu, seluruh pengurus DPC, PAC, hingga anak ranting harus mengelola organisasi dengan baik dan bekerja secara kolektif untuk mewujudkan cita-cita perjuangan partai.
“Partai politik apa pun, ujung dari cita-cita dan tujuan itu adalah kekuasaan. Karena itu, perjuangan PDIP di periode ini dengan 21 pengurus inti harus diarahkan untuk mencapai tujuan itu dengan menjaga keutuhan dan kebersamaan,” ujarnya, Minggu (2/11/2025) di Santika Hotel Ambon.
Lucky menegaskan, tantangan utama PDIP Kota Ambon ke depan adalah bagaimana partai bisa kembali merebut posisi Ketua DPRD Kota Ambon, yang dianggap sebagai simbol keberhasilan partai dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Itu bukan hal yang mudah. Maka PDIP harus hadir di tengah-tengah rakyat Kota Ambon, mendengar jeritan mereka, dan kembali memantapkan diri sebagai partai yang berjuang untuk kepentingan rakyat,” tambahnya.
Lucky juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali mesin partai di seluruh tingkatan struktur. Ia mengakui bahwa masih ada beberapa kelemahan dalam pengelolaan organisasi sebelumnya, namun hal itu akan diperbaiki pada periode baru ini.
“Pimpinan Anak Cabang (PAC), ranting, dan anak ranting harus kembali dihidupkan. Kalau sebelumnya masih ada kekurangan, maka di periode baru ini harus diperbaiki secara maksimal,” tegasnya.
Selain itu, Lucky menyampaikan bahwa penyusunan struktur DPC PDIP Kota Ambon juga mengikuti amanat DPP PDIP, termasuk kewajiban untuk memenuhi 30% keterwakilan perempuan dalam kepengurusan.
Ia menambahkan, partai juga mendorong lahirnya generasi muda PDIP berusia 21–28 tahun untuk terlibat aktif dalam kegiatan politik dan sosial, guna memperkuat regenerasi kader partai.
Lebih lanjut, Lucky menegaskan bahwa DPC PDIP Kota Ambon akan terus mendorong sinkronisasi program partai dengan kebijakan pemerintah daerah, terutama dengan kondisi terkini di mana sebagian kewenangan Pemerintah Kota Ambon kini telah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Maluku.
“Kami akan tetap mendorong apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah kota, sekaligus mengelaborasi fungsi dan peran kami sebagai DPC PDIP bersama para petugas partai di DPRD,” jelasnya.
Menurutnya, berbagai program strategis Wali Kota Ambon yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan menjadi fokus PDIP dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
“Semua kebijakan harus dikawal agar benar-benar berpihak pada rakyat, sesuai dengan perintah dan ideologi perjuangan partai,” tutup Lucky. (PT)









