Home / Economy

Jumat, 13 September 2024 - 18:32 WIB

Sektor Jasa Keuangan Maluku Stabil Dengan Kinerja Positif

filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; 
hw-remosaic: 0; 
touch: (-1.0, -1.0); 
modeInfo: ; 
sceneMode: Night; 
cct_value: 0; 
AI_Scene: (-1, -1); 
aec_lux: 74.0; 
hist255: 0.0; 
hist252~255: 0.0; 
hist0~15: 0.0;

filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 74.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Ambon, pusartimur.com – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku menilai
bahwa sektor jasa keuangan di Maluku pada Juli 2024 menunjukkan stabilitas yang terjaga, didukung oleh kinerja intermediasi yang baik dan tingkat risiko yang terkendali.

Kinerja Perbankan Maluku Terus Meningkat Penyaluran kredit perbankan di Maluku mencapai Rp23,32 triliun pada Juli 2024, tumbuh sebesar 7,82 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), sementara kredit UMKM tumbuh lebih tinggi, yaitu sebesar 8,42 persen yoy. Di sisi penggunaan, Kredit Investasi mencatat pertumbuhan tertinggi, mencapai 40,04 persen yoy.

Sementara itu, Kredit Konsumsi tetap menjadi yang terbesar secara nominal,
dengan nilai Rp16,02 triliun atau 68,69 persen dari total kredit. Kualitas kredit juga terjaga dengan baik, tecermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) Gross sebesar 2,64 persen. Loan at Risk (LaR) juga menunjukkan tren penurunan menjadi 8,26 persen, dibandingkan 8,40 persen pada Juli 2023 Total penyaluran kredit perbankan melebihi total penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) yang tercatat sebesar Rp18,31 triliun. Hal ini mendorong Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan di Maluku mencapai 127,33 persen. Kondisi ini dipengaruhi oleh tingginya permintaan kredit di Maluku, terutama pada sektor UMKM.

Baca Juga  Bantuan Terus Mengalir untuk Masihulan, Yayasan Kakehang Peduli Maluku Turun Tangan

IKNB Maluku Juga Tunjukkan Pertumbuhan Positif Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Maluku juga menunjukkan pertumbuhan positif. Piutang Perusahaan Pembiayaan tumbuh 17,49 persen yoy menjadi Rp1,39 triliun. Sektor perdagangan besar, Bukan Lapangan Usaha Lainnya, dan Aktivitas Jasa Lainnya menjadi pendorong utama. Rasio non-performing financing terjaga di level 1,24 persen.

Baca Juga  Optimalkan Teknologi, Indosat Dukung Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Industri Fintech Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) juga mencatat pertumbuhan
signifikan, dengan akumulasi pinjaman naik 55,95 persen yoy menjadi Rp1,303
miliar. Jumlah lender dan borrower juga meningkat, masing-masing sebesar 20,89
persen dan 19,68 persen. Tingkat Wanprestasi 90 (TWP90) tetap rendah di 1,02 persen.

Pasar Modal Maluku Semakin Menguat
Sektor pasar modal di Maluku juga menunjukkan tren positif. Jumlah investor
meningkat 65,66 persen yoy menjadi 48.478 Single Investor Identification (SID). Nilai transaksi saham juga tumbuh 130,13 persen yoy menjadi Rp1,32 triliun. (PT)

Share :

Baca Juga

Economy

Pertumbuhan Investor di Indonesia Meningkat 22% pada 2024, Maluku Alami Lonjakan 40%

Economy

Jasa Raharja Gaungkan Semangat Kartini: Perempuan Tangguh, Perusahaan Tumbuh

Economy

Kapolri dan  Stakeholder Operasi Ketupat 2025 Resmikan Pelaksanaan One Way Nasional di KM 414 Kalikangkung

Economy

M. Latif: Sinergi dan Inovasi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Maluku

Economy

OJK DUKUNG PELUNCURAN BPI DANANTARA

Economy

Harga BBM Per 1 November, Edi Mangun : Pertamax Tidak Ada Perubahan Harga

Economy

OJK MALUKU GELAR CAPACITY BUILDING SDM BANK DAN DONOR DARAH

Economy

Rayakan Lebaran dengan Pasiar Package – Halal Bihalal di Swiss-Belhotel Ambon