Ambon, PT– Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Edy Taso, menyampaikan bahwa pelaksanaan tes masuk SMP yang dilaksanakan Senin, 17 Juni 2025 berjalan dengan baik.
Tes dilaksanakan melalui dua metode, yakni online menggunakan Google Chrome dan manual untuk beberapa sekolah seperti SMP Negeri 15 dan SMP Negeri 13.
Menurut Taso, sebagian besar sekolah menggunakan link ujian dari Dinas Pendidikan, sementara sebagian lainnya memanfaatkan link mandiri yang dibuat oleh sekolah masing-masing. Hasil pantauan menunjukkan bahwa pelaksanaan ujian berlangsung lancar dan tertib.
Edy Taso menambahkan, hasil tes akan diumumkan pada Kamis mendatang. Setelah itu, pihak sekolah akan mulai menyusun daftar siswa yang masuk dalam kuota penerimaan.
Siswa yang lolos seleksi diwajibkan melakukan pendaftaran ulang, sedangkan bagi yang belum diterima, masih memiliki kesempatan mendaftar di sekolah lain yang kuotanya masih tersedia tanpa perlu mengikuti tes ulang atau menggunakan nilai standar lagi.
Evaluasi Kualitas Pendidikan dan Penilaian Rapor
Dinas Pendidikan juga akan melakukan evaluasi terhadap hasil tes, dengan membandingkannya terhadap nilai rapor siswa. Hal ini bertujuan untuk melihat konsistensi dan akurasi penilaian dari pihak sekolah. Jika ditemukan ketidaksesuaian, ini akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kualitas pendidikan ke depan.
Model SPMB dan Kolaborasi dengan Kementerian
Terkait model tes yang digunakan, Edy Taso mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan Kota Ambon telah bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dalam pelaksanaan tes kemampuan akademik, yang sudah dilakukan sejak Desember 2024. Model ini diterapkan mulai dari jenjang SD ke SMP, hingga SMP ke SMA untuk memantau kualitas lulusan di setiap jenjang.
Zonasi Sekolah dan Program Pendampingan
Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Ambon juga telah menerapkan sistem zonasi warna untuk mengidentifikasi kondisi masing-masing sekolah, yakni zona merah, kuning, dan hijau.
Zona merah: Sudah dilakukan program pendampingan intensif, dan saat ini prosesnya telah selesai.
Zona kuning: Akan menjadi fokus tahap selanjutnya dalam program peningkatan mutu, melalui pendampingan kepala sekolah dan pengawas.
Edy Taso menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen sekolah dan memperbaiki area yang masih memiliki kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran maupun administrasi pendidikan. (PT)