Pusartimur.com- Di tengah ketidakpastian ekonomi global, mengelola keuangan dengan baik menjadi kunci, termasuk dalam mengatur penggunaan Tunjangan Hari Raya (THR).
“Agar THR tidak habis begitu saja dan tetap bisa digunakan secara optimal, terapkan jurus HAATA: hindari ALAY dan ABAI, serta selalu AWAS dalam mengambil keputusan finansial,” kata Certified Financial Planner, Stela Matitaputty kepada media ini, Kamis 20 Februari 2025.
1. Jangan ALAY (Aku Langsung YOLO)
Gaya hidup YOLO (You Only Live Once) sering kali membuat seseorang terjebak dalam pengeluaran impulsif. Dalam konteks THR, ini bisa berujung pada belanja berlebihan tanpa mempertimbangkan kebutuhan utama.
Agar THR tetap bermanfaat:
Prioritaskan kebutuhan utama, seperti makanan, transportasi, dan keperluan hari raya.
Jika ingin membeli sesuatu berdasarkan keinginan, pastikan masih ada sisa dana setelah kebutuhan terpenuhi.
Hindari tekanan sosial dan tren konsumtif, seperti membeli barang hanya karena takut dibilang ketinggalan zaman.
2. Jangan ABAI (Asal Belanja dan Asal Investasi)
Di era digital, belanja online dan investasi semakin mudah, tapi jangan sampai terjebak dalam keputusan finansial yang gegabah.
Agar THR digunakan dengan cerdas:
Belanja sesuai kebutuhan, bukan sekadar ikut-ikutan tren.
Jika ingin berinvestasi, pilih instrumen yang legal dan diawasi oleh regulator, seperti OJK atau Bappebti.
Gunakan sebagian THR untuk membayar utang dan menunaikan kewajiban agama seperti zakat, infak, dan sedekah.
3. Selalu AWAS (selAlu WASpada)
Waspada terhadap modus kejahatan keuangan sangat penting, terutama saat menerima atau membelanjakan THR.
Agar tetap aman dalam mengelola THR:
Hindari investasi bodong, cek legalitasnya sebelum menanamkan dana.
Manfaatkan promo atau diskon dengan cermat, jangan tergoda harga murah tanpa mengecek keaslian produk.
Jangan mudah tergiur penawaran palsu, seperti mudik gratis yang meminta data pribadi atau giveaway THR dengan syarat mencurigakan.
Mengelola THR dengan jurus HAATA akan membantu keuangan tetap stabil meski di tengah tekanan ekonomi. Hindari ALAY, jangan ABAI, dan selalu AWAS, agar THR tidak hanya cukup untuk hari raya, tetapi juga bermanfaat untuk masa depan. (PT)