Home / Kab. Maluku Tenggara

Selasa, 12 November 2024 - 12:03 WIB

Kampanye DAMAI di Elat: Tidak Boleh Pungut Biaya Sepeserpun Dari Siswa

Elat, Pusartimur.com – Calon Bupati Maluku Tenggara Djamaludin Koedoeboen dalam kampanye politiknya menyoroti soal kwalitas guru yang masih kurang dan masih ditemukan ada siswa yang belum memiliki pakaian seragam sekolah.

Menurut Cabup Djamal, hal ini harus ditangani serius, kalu mau daerah ini maju, maka harus dipersiapkan anak anak yang cerdas, mulai dari SD, SMP, SMA dan sampai ke tingkat Perguruan tinggi.

” Kami menangkap kalu kita mau daerah ini maju, maka anak-anak kita harus cerdas, anak-anak kita harus sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi harus dipersiapkan mereka punya skill, ” ujar Djamal saat kampanye Akbar di pengiringan Elat Senin (11/11-2024)

Djamal juga mengaku, ia sendiri pernah menemukan di kampung-kampung ada siswa yang ke sekolah dengan tidak menggunakan pakaian seragam.

Baca Juga  RKP Ohoi Wearmav Tahun 2025, Prioritas 2 Kegiatan

” Saya pernah melihat ada anak yang kesekolah tidak menggunakan sepatu, ada yang tidak menggunakan seragam, insyaallah kalu Tuhan dan Leluhur mengizinkan dan kita berhasil, setiap tahun akan buat pengadaan pakaian seragam gratis dari ujung kaki sampai ujung kepala untuk kita punya anak-anak,” janjinya.

Pasangan no Urut 2 dengan akronim DAMAI ini juga berjanji akan berantas semua jenis pungutan yang diminta dari siswa dan orang tua.

” Kita juga pastikan tidak boleh dipungut uang satu persen pun dari siswa dan orang. Tidak boleh, ”

Soal perbedaan antara Sekolah Negeri dan Sekolah swasta juga tidak luput dari sorotan Pasangan DAMAI.

” Tidak boleh ada perbedaan ini sekolah negeri, ini sekolah swasta, tidak boleh, saya juga besar di sekolah swasta, kata Djamal, semua sekolah bertanggung jawab mendidik negeri ini, menjadikan anak bangsa menjadi harapan masa depan, ” ujar Djamal.

Baca Juga  RKP Ohoi Yamtel Tahun 2025,  Prioritaskan Program Bedah Rumah

Menyinggung soal penempatan guru-guru, menurut Koedoeboen, sistim penempatan guru-guru di sekolah-sekolah juga belum merata, sering ditemukan guru-guru menumpuk pada sekolah tertentu sementara ada sekolah yang hanya ada 1, 2, dan 3 guru saja

” Bahkan ada guru-guru yang tumpuk-tumpuk di satu sekolah, ada sekolah lain yang cuma satu, dua, tiga. Itu tidak boleh, tidak boleh, ” cetusnya

Kampanye DAMAI di Elat juga dihadiri Ketua-ketua partai pengusung, Ketua DPD Partai NasDem Malra Anton Renyaan, Ketua DPC Partai Gerindra Malra Abe Efruan dan Ketua DPC Partai PKB Malra Minduchri Kudubun, serta di hadiri ratusan pendukung dan simpatisan DAMAI. (PT)

Share :

Baca Juga

Kab. Maluku Tenggara

Camat Kei Besar Diduga Desak Pj dan Kepala Ohoi Percepat Pembangunan Posko Paslon Tertentu

Kab. Maluku Tenggara

DILEMA PENGGUNAAN CHATGPT BAGI KAUM MUDA MAHASISWA (Bag 1)

Kab. Maluku Tenggara

Anton Renyaan: Untuk Mensejahterakan Masyarakat di Kepulauan Kei Besar Tidak Ada Cara Lain Selain Harus Pemekaran

Kab. Maluku Tenggara

Melalui Dana Desa, Pemo Karkarit Dorong Pembayaran Warga

Kab. Maluku Tenggara

RKP Ohoi Yamtel Tahun 2025,  Prioritaskan Program Bedah Rumah
Cabup Djamaludin Koedoeboen, SH, MH saat menyampaikan orasi politiknya

Kab. Maluku Tenggara

Kampanye Pasangan DAMAI di Letman, Soroti Pembangunan di Malra Yang Belum Adil

Economy

Abdul Jalil Bersyukur Jadi Peserta JKN

DPRD Maluku

Komisi I DPRD Maluku Bahas Penyelesaian Konflik di Malra