Ambon, pusartimur.com- Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Maluku.
Dalam pidatonya, gubernur menyoroti berbagai tantangan serta rencana strategis pembangunan daerah untuk mewujudkan Maluku yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan.
Pidato tersebut diawali dengan ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada seluruh tamu undangan serta masyarakat Maluku.
Gubernur menekankan bahwa dirinya bukan hanya seorang pemimpin daerah, tetapi juga anak negeri yang lahir dan besar di tanah Maluku.
Sorotan Utama dalam Pidato Perdana:
1. Komitmen Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan
Gubernur menegaskan pentingnya reformasi birokrasi dengan meningkatkan kualitas dan dedikasi aparatur sipil negara (ASN). Pemerintahan yang efektif dan transparan menjadi kunci dalam pelayanan publik dan pembangunan daerah.
2. Pengentasan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran
Dalam pidatonya, gubernur menyoroti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran yang masih menjadi tantangan utama di Maluku. Upaya yang akan dilakukan meliputi penciptaan lapangan kerja, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta mendorong investasi yang berpihak kepada masyarakat.
3. Investasi yang Berkelanjutan dan Berpihak pada Rakyat
Gubernur menekankan bahwa Maluku membutuhkan investasi yang tidak hanya mengeksploitasi sumber daya alam tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Model investasi yang memberdayakan lokalitas akan menjadi fokus utama pemerintahannya.
4. Pembangunan Sumber Daya Manusia
Pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas dalam pembangunan Maluku. Distribusi tenaga pengajar yang merata, infrastruktur pendidikan yang memadai, serta peningkatan akses layanan kesehatan akan menjadi agenda utama.
5. Peningkatan Infrastruktur dan Konektivitas Antar Pulau
Sebagai provinsi kepulauan, konektivitas antar wilayah menjadi faktor krusial dalam pertumbuhan ekonomi. Pembangunan infrastruktur transportasi dan layanan dasar akan dipercepat guna memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat.
6. Pelestarian Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
Pemerintah daerah berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Ekosistem laut dan darat harus dikelola secara berkelanjutan agar bisa diwariskan kepada generasi mendatang.
7. Pemerataan Ekonomi dan Pemberdayaan UMKM
Gubernur menegaskan pentingnya mendukung UMKM, memperluas akses pasar, serta mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah agar seluruh masyarakat Maluku dapat merasakan pertumbuhan ekonomi yang adil.
8. Penguatan Nilai Budaya dan Persatuan
Dalam semangat “hidup orang basudara,” gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga harmoni sosial dan menjunjung tinggi kearifan lokal sebagai modal dalam membangun Maluku yang lebih baik.
Menutup pidatonya, gubernur mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan meninggalkan perbedaan politik pasca-pemilihan.
“Dengan kerja keras dan komitmen bersama, kami optimis Maluku dapat keluar dari kemiskinan dan menuju masa depan yang lebih sejahtera. Musim kampanye telah usai, saatnya kita semua bekerja bersama untuk kemajuan Maluku,” ujarnya dengan penuh semangat.
Pidato ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk anggota DPRD dan tokoh masyarakat, yang berharap visi dan misi yang disampaikan dapat diwujudkan demi kemajuan Maluku. (PT)