Home / Kota Ambon

Rabu, 28 Mei 2025 - 20:17 WIB

Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku

AMBON, PT– Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Dr. Faradila Attamimi, MTAPSc, menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak menghambat kinerja instansinya dalam menjalankan program ketahanan pangan di Provinsi Maluku. Menurutnya, upaya efisiensi justru memperkuat fokus terhadap program-program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat.

“Dalam perencanaan program ketahanan pangan tahun 2025, seluruh kegiatan non-prioritas seperti perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor (ATK), dan aktivitas lainnya yang tidak mendesak telah kami pangkas. Anggaran difokuskan untuk program inti yang mendukung ketahanan pangan masyarakat,” jelas Attamimi kepada pusartimur.com, Rabu (28/5/2025) di ruang kerjanya.

Fokus Penanganan Daerah Rawan Pangan

Efisiensi anggaran diarahkan khusus untuk mendukung masyarakat di 11 kabupaten/kota di Maluku, terutama daerah-daerah yang tergolong rawan pangan seperti Kabupaten Buru Selatan dan beberapa wilayah lainnya.

Baca Juga  PIA Ardhya Garini Cab.7/D.III Lanud Pattimura Gelar Olahraga Bersama

“Kami memprioritaskan pendistribusian bahan pangan pokok seperti sembako ke wilayah-wilayah yang teridentifikasi rawan pangan. Ini bagian dari komitmen kami untuk hadir bagi masyarakat yang kesulitan mengakses pangan,” ujar Attamimi.

Respons Terhadap Kenaikan Harga dan Inflasi

Terkait isu inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku selalu memantau perkembangan harga pasar secara berkala. Salah satu contoh konkret adalah ketika terjadi kelangkaan dan kenaikan harga telur ayam.

Baca Juga  Meriah: Semarak Jalan Santai dalam rangka Perayaan HARHUBNAS Tahun 2024 di Kota Ambon

“Jika terjadi kelangkaan telur di pasar lokal yang memicu kenaikan harga, kami segera berkoordinasi dengan distributor di luar daerah, seperti Makassar. Telur kemudian kami datangkan dan dijual kepada masyarakat dengan harga yang berlaku di sana,” jelasnya.

Tidak Ada Daerah Sangat Rawan Pangan di Maluku

Attamimi menambahkan, berdasarkan pemetaan dan kajian terkini, tidak ada daerah di Maluku yang masuk kategori sangat rawan pangan. “Yang ada hanya wilayah dengan tingkat kerawanan sedang dan rendah. Ini menjadi perhatian kami untuk terus ditangani dengan pendekatan berkelanjutan,” tutupnya. (PT)

Share :

Baca Juga

Kota Ambon

Bodewin Wattimena – Mus Mualim (BOMM) viral di media sosial

Kota Ambon

Mobil Pelayanan Terpadu BPOM di Ambon: Inovasi Layanan Keamanan Pangan untuk Masyarakat

Kota Ambon

Peningkatan Kapasitas Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah Kota Ambon: Sinergi Bank Indonesia, OJK, dan Pemkot Ambon

Kota Ambon

SEKDA BUKA FESTIVAL RAMADAN INSPIRATIF SEASON 4

Kota Ambon

Siswa SD Hanyut Terseret Sungai, Ririmasse Serahkan Santunan Kepada Keluarga 

DPRD Kota Ambon

Atasi Persoalan Supir Angkot Hunut- Waiheru, Dishub Ambon Akan Ada Rapat Lanjutan

Kota Ambon

Pasangan BETA PAR Ambon Resmi Ditetapkan Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon 2025-2030

Kota Ambon

Harwan Muldidarmawan: Jasa Raharja Dukung Penandatanganan PKS Optimalisasi Pemungutan Pajak dan Sinergi Pemungutan Opsen di Provinsi Sumut