Home / Kab. Maluku Tenggara

Minggu, 11 Agustus 2024 - 21:32 WIB

Bantu Akses Warga, Pemo Mun Ngurditwain Bangun Jalan Masuk Kampung

Kuba, pusartimur.com – Pemerintah Ohoi (Pemo) Mun Ngurditwain Kecamatan Kei Besar Utara Barat (Kuba) Kabupaten Maluku Tenggara, saat ini sedang membangun jalan masuk di dalam kampung (areal pemukiman penduduk), langkah ini perlu di ambil oleh Pemo setempat mengingatkan letak pemukiman pada penduduk jauh dari jalan utama masuk kampung, akibatnya selama bertahun-tahun warga selalu mengalami kesulitan untuk bongkar muat barang di dalam kampung, demikian disampaikan Kepala Ohoi Mun Ngurditwain Usman Rengur kepada media ini di kediamannya di Tual Selasa (6/7-2024).

” Tujuan kita bangun jalan masuk di dalam kampung itu supaya warga bisa antar mereka punya muatan sampai masuk di depan rumahnya, terutama muatan barang lewat angkutan darat yang dari Elat, masyarakat selama ini lanjut Kepo Usman, selama ini sulit muat dan bongkar barang di dalam kampung terutama bahan bangunan, ” pungkasnya

Baca Juga  Anton Renyaan: Untuk Mensejahterakan Masyarakat di Kepulauan Kei Besar Tidak Ada Cara Lain Selain Harus Pemekaran

Jalan tersebut panjangnya 100 meter dan lebar 3 meter menghubungkan dari jalan  Raya dengan sistem sewa alat dari jasa pihak ketiga selama 4 hari kerja.

” Kita (Pemo-red) sewa alat berat dari kontraktor Hi. Arfa, kebetulan mereka kerja di kampung tetangga jadi kita (Pemo) manfaatkan kesempatan itu, lanjut Kepo, kita sewa selama empat hari, hanya khusus untuk gusur jalan saja ”  sebutnya

Baca Juga  SABIRIN BUKA SINKRONISASI DAN IMPLEMENTASI SATU DATA INDONESIA

Untuk Kepo Usman minta perhatian dan bantuan Pemerintah daerah Maluku Tenggara agar dapat membantu  kelanjutannya dari satuannya jalan tanah ke jalan aspal.

” Masih berupa jalan tanah jadi kalu bisa kita minta bantuan pemerintah daerah untuk kalau bisa buat jadi jalan aspal, ” harapnya.

Usman mengakui proses pekerjaan penggusuran jalan tersebut ditargetkan selama 1 hari lebih namun terkendala karena areal tersebut sarat dengan berbatuan, akibatnya molor sampai 4 hari kerja, dan akan dibiayai melalui APBO perubahan dana desa Mun Ngurditwain tahun 2024, dengan durasi Rp 40 juta per hari. (PT-10)

Share :

Baca Juga

Economy

Wujudkan Literasi dan Inklusi Keuangan, TPAKD Tual dan Malra Dikukuhkan

Kab. Maluku Tenggara

Sempat Krisis Air, Kini Kota Elat Sudah Terlayani

Kab. Maluku Tenggara

Melalui Dana Desa, Pemo Karkarit Dorong Pembayaran Warga

Kab. Maluku Tenggara

Kampanye DAMAI di Elat: Tidak Boleh Pungut Biaya Sepeserpun Dari Siswa

Kab. Maluku Tenggara

RKP Ohoi Wearmav Tahun 2025, Prioritas 2 Kegiatan

Kab. Maluku Tenggara

RKP Ohoi Yamtel Tahun 2025,  Prioritaskan Program Bedah Rumah

Kab. Maluku Tenggara

Watratan: Manfaatkan Sampah Menjadi Sesuatu Yang Bernilai

Kab. Maluku Tenggara

Anton Renyaan: Untuk Mensejahterakan Masyarakat di Kepulauan Kei Besar Tidak Ada Cara Lain Selain Harus Pemekaran
error: Content is protected !!