Ambon, Pusartimur.com- Untuk membahas penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kuartal Pertama, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon menggelar rapat mitra.
Rapat mitra yang berlangsung di ruang sidang DPRD Kota Ambon, Selasa (28/5/2024) dengan menghadirkan Dinas Pendidikan Kota Ambon, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ambon, Ortala, Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Perpustakaan serta komunikasi dan Informatika.
“Memang ternyata lewat rapat tadi hampir sebagian besar sudah punya tingkat penyerapan APBD yang sudah sangat baik,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christiano Laturiuw.
Menurutnya, untuk Ortala sendiri itu sudah mencapai 29%, itu baru di Kuartal pertama.
Sementara Dinas Pendidikan saja sudah 26%, kominfo, Perpustakaan sama Ekonomi dan Sumber Daya Alam itu masih di Kisaran 17% dan 18%.
“Kami sudah ingatkan masing-masing OPD Mitra, bukan semata-mata hanya memfokuskan kepada penyerapan APBD-nya, tetapi terkait dengan alokasi kuota P3K. Kita di Tahun 2024 harus pastikan juga tentang data-data honorer atau pegawai kontrak yang sekarang ada di mereka,” akuinya
Dikatakan, tadi dengan Dinas Koperasi kami Ingatkan, misalnya contoh Dinas Koperasi itu dari total 9 tenaga kontrak itu masih ada 6 orang yang belum tercatat di BKN, kami harus pastikan kepada teman-teman OPD bahwa seluruh tenaga honorer yang sementara melaksanakan tugas dan tanggung jawab di masing-masing OPD harus dipastikan dengan benar supaya data mereka itu tidak secara internal saja didatakan tapi data di BKN juga sudah tercatat, supaya nanti untuk menjawab alokasi atau kuota Pemerintah Kota Ambon tahun 2024 untuk tenaga honorer yang nanti mengikuti P3K iM seluruhnya bisa dituntaskan secara baik.
“Memang ternyata hampir seluruhnya di masing-masing OPD masih ada tenaga-tenaga honorer yang belum terdata di BKN. Kami harap poin-poin itu juga perlu mendapat perhatian serius, karena diupayakan supaya Tahun 2024 seluruh tenaga Honorer kita di masing-masing OPD itu bisa diselesaikan secara baik,” tukasnya.
Ditanya soal penyerapan APBD, Dia menjelaskan, sudah sangat baik karena idealnya kalau di Kuartal pertama itu angka tertingginya ada di 25%.
Itu berarti kenal satu tahun anggaran dibagi empat yang tertinggi itu adalah di angka 25%.
“Ternyata dalam beberapa item tadi dan memang ini juga disesuaikan dengan floating anggaran, ada beberapa item kegiatan itu memang sudah dilalokasikan, misalnya triwulan kedua itu berarti masuknya nanti di bulan Mei dan Seterusnya. Sedangkan, hanya disampaikan bagi penyerapan-penyerapan yang masih belum sampai menyentuh angka 20% itu juga perlu diperhatikan, apa problemnya dan ternyata memang hampir sebagian besar juga tadi sudah sangat baik sekali,” tandasnya. (PT-01).