Home / Economy

Sabtu, 7 September 2024 - 03:24 WIB

AGUSTUS 2024 SEKTOR JASA KEUANGAN TERJAGA STABIL, DI TENGAH KETIDAKPASTIAN YANG MASIH TINGGI

Jakarta, pusartimur.com- Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 28 Agustus 2024 menilai sektor jasa keuangan terjaga stabil yang didukung oleh tingkat permodalan yang kuat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian global akibat tensi geopolitik serta perlambatan perekonomian global.

Hal ini disampaikan Kepala OJK Provinsi Maluku, Andy Yusuf kepada media di Ambon, Jumat (6/9/2024).

Kinerja perekonomian global secara umum masih melemah dengan tingkat inflasi yang cenderung termoderasi.

Kondisi tersebut diiringi dengan cooling down pasar tenaga kerja AS yang mendorong The Fed bersikap dovish, sehingga meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga kebijakan di 2024. Di Eropa, indikator perekonomian masih belum solid di tengah inflasi yang persisten.

Pasar mengekspektasikan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September 2024.

Baca Juga  Sinergi dengan TNI, Perkuat Penjaminan Layanan Kesehatan Bagi Seluruh Prajurit

Di Tiongkok, pertumbuhan ekonomi
melambat dengan decoupling demand dan supply yang terus berlanjut. Hal ini
mendorong pemerintah dan bank sentral terus mengeluarkan stimulus fiskal dan moneter.

Tensi geopolitik global terpantau meningkat sejalan dengan tingginya dinamika politik di AS menjelang Pemilihan Presiden di November 2024, serta potensi instabilitas di Timur Tengah dan di Rusia akibat eskalasi perang di wilayah perbatasan Ukraina.

Selain itu, pelemahan demand secara global turut menyebabkan harga komoditas melemah.

Di tengah perkembangan tersebut, yield UST secara umum menurun dan dollar index melemah dipengaruhi terutama oleh ekspektasi penurunan suku bunga
kebijakan oleh The Fed dalam waktu dekat.

Baca Juga  Tindaklanjuti Kenaikan Angka Kecelakaan, JR Maluku Gelar FKLL

Hal ini mendorong mulai terjadinya
aliran masuk modal (inflow) ke negara emerging market, termasuk Indonesia,
sehingga pasar keuangan emerging market mayoritas menguat terutama di pasar obligasi dan nilai tukar.

Di domestik, pertumbuhan ekonomi tercatat di atas ekspektasi yang didorong oleh naiknya konsumsi rumah tangga dan investasi. Tingkat inflasi inti masih terjaga dan surplus neraca perdagangan berlanjut.

Pertumbuhan ekonomi yang masih baik juga tercermin dari peningkatan kinerja emiten di Triwulan 2 2024, antara lain terlihat dari pendapatan dan penyerapan tenaga kerja yang tumbuh masing-masing sebesar 4,94 persen dan 2,73 persen yoy (Triwulan 1 2024: 2,64 persen\ dan 2,29
persen).

Namun demikian, perlu dicermati pemulihan daya beli yang saat ini berlangsung relatif lambat. (PT)

Share :

Baca Juga

Economy

Pemkot Bagi Ikan Gratis Kepada Warga Kurang Mampu

Economy

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jamin Ketersediaan Stok BBM di Wilayah Papua Barat Terpenuhi

Economy

Usai Dilakukan Uji Lab, Pertamina Pastikan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi Dirjen Migas

Economy

Jasa Raharja Raih Predikat Gold dalam Ajang Bina Mitra UMKM Award

Economy

Harga BBM Per 1 November, Edi Mangun : Pertamax Tidak Ada Perubahan Harga

Economy

Pemberian Bantuan Kepada Sekolah Dasar Angkasa Lanud Pattimura Ambon oleh Bandar Udara Pattimura Ambon

Economy

Dihadiri Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Pertamina Patra Niaga Tutup Akhir Tahun dengan Resmikan 19 Titik Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Maluku-Papua

Economy

Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Terkait JKN, BPJS Kesehatan Rutin Lakukan Sosialisasi
error: Content is protected !!