Ambon, PT- DPRD Kota Ambon melalui Sekretaris DPRD, Apries Gaspersz, resmi menggelar DPRD Kota Ambon Expo 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 18–19 Agustus 2025 sebagai rangkaian memeriahkan HUT RI ke-80 sekaligus menyambut HUT Kota Ambon ke-450.
Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama untuk Ambon Maju”, Expo ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas dan fungsi DPRD, mempererat hubungan DPRD dengan rakyat, sekaligus menjadi wadah promosi potensi lokal dan UMKM.
“Expo ini menjadi sarana edukatif, informatif, dan partisipatif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Kami ingin DPRD hadir bersama rakyat dalam mengawal sistem dan kebijakan menuju masyarakat Ambon yang maju dan sejahtera,” ungkap Sekwan DPRD Kota Ambon, Apries Gaspersz, Senin 18 Agustus 2025.
Menariknya, pelaksanaan DPRD Expo 2025 tidak menggunakan APBD Kota Ambon, melainkan didukung oleh 15 sponsor dari mitra CSR. Di antaranya Bank Maluku Malut, Pegadaian Cabang Ambon, Bank BTN, Telkomsel, Indomaret, Indogrosir, Perumda Tirta Yapono, KFC, dan lainnya.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung. Harapan kami, ke depan kerja sama ini terus terjalin demi Ambon yang lebih maju,” tambah Gaspersz.
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, seperti: Pameran kinerja DPRD Kota Ambon periode 2024–2029, Pameran UMKM (44 pelaku UMKM kuliner & kerajinan, tanpa dipungut biaya), Lomba panjat pinang,vGerakan Pangan Murah bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pemeriksaan kesehatan gratis bersama Dinas Kesehatan Kota Ambon, Pembagian 100 paket sembako dari Pegadaian Cabang Ambon, Doorprize dari sponsor untuk para pengunjung
Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, yang hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi kepada DPRD Kota Ambon. Menurutnya, Expo UMKM yang digelar DPRD sangat penting karena sektor ini menjadi tulang punggung ekonomi kota.
“Di tengah keterbatasan sumber daya alam, Ambon tetap tumbuh positif. Tahun 2024 ekonomi kita tumbuh 5,9%, dan di triwulan I 2025 berada di angka 5,25%, lebih tinggi dari rata-rata nasional dan provinsi. Itu karena UMKM menjadi penopang utama,” jelas Wattimena.
Ia juga menegaskan bahwa UMKM termasuk dalam 17 program prioritas Pemerintah Kota Ambon hingga 2030.
“Kalau Expo ini hanya ditonton tanpa masyarakat berbelanja, itu percuma. Minimal 44 UMKM yang hadir harus pulang dengan omzet jutaan rupiah. Saya yakin DPRD akan borong produk UMKM agar kegiatan ini benar-benar berdampak,” tegas Walikota.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi UMKM, tetapi juga bentuk kolaborasi antara Pemerintah Kota Ambon, DPRD, mitra CSR, dan masyarakat. Dengan semangat “Bergerak Bersama”, Expo 2025 diharapkan mampu meningkatkan daya saing UMKM, memperkuat ekonomi kreatif, dan membawa Ambon menuju kota yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan. (PT)