Ambon, PT- Tokoh senior Partai Demokrat asal Maluku, Sony Waplau menegaskan pentingnya keterwakilan Partai Demokrat di tingkat nasional sebagai jembatan untuk menyuarakan kebutuhan pembangunan di Provinsi Maluku.
Ia menyampaikan bahwa pembangunan di Maluku masih membutuhkan kerja keras dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat.
“Maluku ini kaya. Kekayaan alamnya bukan hanya di laut, tapi juga di darat, bahkan di bawah tanah. Namun semua itu belum tergali dan belum dimanfaatkan secara optimal. Kita butuh sinergi kuat antara daerah dan wakil rakyat di pusat,” tegas Waplau
Waplau menyebut bahwa Partai Demokrat sebagai salah satu partai nasional memiliki tanggung jawab untuk mendorong persatuan bangsa, serta memperjuangkan aspirasi masyarakat Maluku di Senayan.
Menurutnya, keterwakilan Maluku di pusat sangat penting agar kepentingan daerah tidak terpinggirkan dalam arus kebijakan nasional.
“Kalau ada keterwakilan yang kuat dari Maluku, terutama dari Partai Demokrat, maka suara masyarakat daerah akan lebih didengar. Kita ingin pembangunan itu merata, dan Maluku tidak boleh tertinggal,” tambahnya.
Dalam pesannya kepada kader muda dan bakal calon legislatif, Waplau menekankan pentingnya proses membangun kepercayaan publik, terutama dalam konteks pemilu.
Ia menjelaskan tiga tahapan penting dalam membangun elektabilitas seorang calon:
1. Dikenal – Masyarakat harus tahu siapa calon tersebut, termasuk latar belakang dan rekam jejaknya.
2. Disenangi – Setelah dikenal, barulah calon bisa membangun hubungan emosional dan simpati dengan masyarakat.
3. Dipilih – Jika sudah dikenal dan disenangi, maka kepercayaan itu akan berbuah pada pilihan suara.
“Itu proses yang alami dalam demokrasi. Dan semua calon harus melewati tahapan itu dengan niat tulus untuk melayani rakyat,” ujarnya.
Sebagai putra daerah, Waplau menegaskan bahwa dirinya memiliki komitmen untuk meninggalkan jejak kontribusi yang nyata bagi Maluku.
“Beta lahir dan besar di sini. Kita ingin ada kenang-kenangan yang bisa ditinggalkan, bukan hanya dalam bentuk nama, tapi dalam bentuk perubahan dan kemajuan untuk rakyat Maluku.” (PT)