Home / Headline

Minggu, 16 Maret 2025 - 16:22 WIB

Gubernur dan Walikota Ambon dan Tokoh Agama se-Maluku Bakal Hadiri Dramatisasi JSHO

Ambon, Pusartimur.com – Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Bintang Laut bersama Panitia Jalan Salib Hidup Oikumene (JSHO) mengadakan rapat evaluasi.

Rapat evaluasi ini, ikut melibatkan para panitia JSHO. Tujuan dilaksanakannya rapat evaluasi ini untuk melihat sampai sejauh mana persiapan jalannya JSHO yang akan dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 20 April 2025 nanti.

Hadir pada rapat evaluasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) MBL, Bpk Jeck Fofid, MT dan didampingi oleh Ketua Panitia Pelaksana JSHO dan Relly Rosario Tahun 2025, Jemy Retob, S.Pd., M.Pd

Sekilas dari laporan yang disampaikan untuk dilakukan proses pemaparan dari para penanggungjawab kegiatan Dramatisasi JSHO.

Ukam Ohoirat selaku Sutradara memaparkan; sejak dibuka pendaftaran, dramatisasi JAlan Salib Hidup Oikumene (JSHO) banyak orang antusias untuk ikut ambil bagian dari kegiatan ini.

Banyak kawula muda yang mendaftar untuk ikut giat dramatisasi JSHO, kurang lebih 200 orang yang datang dari berbagai tempat, Poka, waiheru, Paso, karpan hingga tempat2 terdekat.

“Mungkin karena kegiatan jalan salib hidup oikumene agak lama vakum, jadi ketika dibuka pendaftara banyak orang yang berminat, kurang lebih 200 orang yang daftar tapi dalam perjalanannya, banyak dicoret karena faktor ketidakhadiran dan faktor-faktor lainnya, “Ungkap Sutradara JSHO, Markus Ukam Ohoirat dalam sebuah rapat evaluasi yang dilaksanakan di gereja Maria Bintang Laut (MBL), Minggu (16/03/25) siang

Baca Juga  Capai 100 Persen di Tahap Pertama, Honipopu Gelar Vaksin Polio Tahap Kedua

Kendati begitu dalam perjalanan, banyak dicoret kerena soal disiplin waktu dan rentang kendali lainnya.
Namun jumlah yang sudah paten dan ambil pemeran saat ini, sebanyak 156 terdiri dari 110 orang laki-laki dan peran wanita terdapat 46 orang. Proses persiapan pelatihan sudah 90 persen.

Pihaknya berharap agar proses pelatihan kegiatan ini masi harus mendapat dukungan berbagai pihak pemerintah, demikian halnya dukungan dari para ketua Rukun yang ada di Paroki Santa Maria Bintang Laut Ambon.

Sementara itu Seksi Acara memaparkan kalau sejumlah pejabat gereja baik dari Gereja Protestan (GPM) Maluku, kalangan tokoh agama gereja-gereja dominasi dan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku serta Forkopimda Maluku dan Forkopimda kota Ambon diundang untuk ikut ambil bagian dari kegiatan ini. termasuk Gubernur

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa SH,.LLM, nantinya dipercayakan membuka acara jalannya Dramatisasi Jalan Salib Hidup Oikumene sekaligus membawa sambutan pada kegiatan Akbar ini. Sedangkan Walikota Ambon dijadwal akan menutup kegiatan JSHO.

Kegiatan ini direncanakan diawali atau Start dari gereja Katradal Ambon Batu Meja, melintasi sejumlah ruas jalan utama hingga finish di Kompleks Catolik Center yang bersebelahan dengan gereja Santa Maria Bintang Laut Benteng Ambon.

Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP) MBL, Bapak Jeck Fofid berharap, DPP dan panitia ikut membantu mensukseskan kegiatan JSHO ini.

Baca Juga  Perayaan Iduladha 1446 H di Jasa Raharja: Semangat Berbagi yang Tulus sebagai Cerminan Pelayanan bagi Keselamatan Masyarakat

“Kegiatan evaluasi sebagai bagian dari dukungan kita untuk ikut berpartisipasi didalamnya; berpartisipasi dengan memberikan kontribusi nyata, “pinta Fofid.

Panitia Jalan Salib Hidup Oikumene berharap, ada dukungan penuh dari semua pihak guna mensukseskan kegiatan Paskah Agung ini.

“Sebagai Ketua Dewan Pastoral Paroki Santa Maria Bintang Laut Ambon menyampaikan permohonan maaf kepada warga kota Ambon, apabila pada Hari H-nya nanti, ada ruas jalan tertentu yang dipakai untuk Jalan Salib Hidup Oikumene, ” pinta Jeck Fofid, Ketua DPP Santa Maria Bintang Laut Ambon.

Sebagai referensi; Kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus adalah periode akhir kehidupan Yesus sebelum penyaliban-Nya di Gunung Kalvari. Kisah ini merupakan bagian penting dari doktrin “Sejarah Keselamatan” Kristen.
Unsur-unsur kisah sengsara Yesus Kristus:
– Perjamuan Terakhir.
– Penderitaan di Taman Getsemani
– Penangkapan Yesus oleh Yudas
– Pemeriksaan dan kutukan Yesus oleh orang-orang Yahudi
– Pengadilan di hadapan Pilatus

Penyaliban Yesus
Makna kisah sengsara Yesus Kristus:
– Mengajarkan pentingnya pengampunan dosa
– Memperlihatkan bagaimana Allah memberikan pengampunan
– Membuktikan kesetiaan dan ketaatan Yesus kepada Allah Bapa
– Yesus menganggap kematian-Nya bukan sebagai hukuman, tetapi pengorbanan mulia demi keselamatan umat manusia. (PT)

Share :

Baca Juga

Headline

Pendataan Pengguna Pertalite dengan QR Code, Upaya Pertamina Patra Niaga Wujudkan Subsidi Tepat

Headline

Jasa Raharja Hadir dalam Monev Gakkum Korlantas Polri di Polda Sulawesi Selatan, Perkuat Sinergi Keselamatan Lalu Lintas

Headline

Jasa Raharja Dukung Kegiatan ‘Polantas Menyapa’ Demi Terwujudnya Indonesia Emas yang Tertib Berlalu Lintas

Headline

KAJATI MALUKU RAIH PENGHARGAAN SEBAGAI TOKOH PENGGERAK SINERGITAS SISTEM PERADILAN PIDANA

Headline

UJI KESIGAPAN PERSONEL, BANDARA PATTIMURA AMBON GELAR LATIHAN PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT (PKD) TAHUN 2025

Headline

Bodewin: Tunggu Beta Bale

Headline

Prioritaskan Implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022, BPJS Kesehatan Gelar Forum Komunikasi 

Headline

Korlantas POLRI dan PT Jasa Raharja Lanjutkan Survei Jalur di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Singgahi Pertigaan Mengkreng di Kediri dan Solo