Home / Economy

Rabu, 9 Oktober 2024 - 19:19 WIB

11 FKTP di Maluku Terima Penghargaan 

AMBON, Pusartimur.com- Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui pengelolaan fasilitas kesehatan yang efektif serta dalam rangka meningkatkan engagement fasilitas kesehatan untuk mensukseskan transformasi mutu layanan yang mudah, cepat dan setara kepada peserta JKN di fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan berkomitmen terhadap pelaksanaan Program JKN yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia termasuk Provinsi Maluku.

Di Provinsi Maluku, penghargaan tersebut diberikan kepada 11 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang berkomitmen terhadap pelaksanaan Program JKN pada hari Senin (8/10/2024).

“Selamat kepada para pemenang pada setiap kategori. Terima kasih telah berkomitmen memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan setara kepada peserta Program JKN,” kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon, Harbu Hakim.

Adapun pemberian apresiasi kepada fasilitas kesehatan terpilih tersebut berdasarkan hasil seleksi dari tim penilai fasilitas kesehatan berkomitmen pelayanan JKN Tahun 2024, Dimana tahap seleksi dan penilaian dilakukan secara bertahap dimulai dari tingkat cabang sampai tingkat pusat.
Berikut nama-nama pemenang fasilitas kesehatan yang paling berkomitmen Tahun 2024 di Provinsi Maluku :
Kategori Tempat Praktek Mandiri Dokter :Sintje Tjengnis,DR
Abdul Rahman Gozali, DR

Kategori Klinik Pratama :
Polres MTB

Sikes Lanud Pattimura
Brimobda Maluku
Kategori Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi : Wendy Pelupessy, DRG
Mega Aziza, DRG
Bernadeth M. N. Marlessy, DRG
Kategori Puskesmas : Karang Panjang, Kilang, Halong.

Kegiatan penyerahan penghargaan tersebut juga dirangkaikan dengan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) Triwulan III di FKTP Kota Ambon Tahun 2024. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dihadiri oleh Tim Monitoring dan Evaluasi KBK Kantor Cabang yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Ambon, Perwakilan Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Provinsi Maluku, Ketua Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI) Provinsi Maluku dan Ketua Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) Cabang Ambon.

Baca Juga  Safari Ramadhan Kelima Pemkot Ambon, Lekransy :  Gubernur Maluku Hadir, 100 Paket Sembako Dibagikan

Tim Monev Kantor Cabang ini mempunyai tugas untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembayaran KBK, memberikan rekomendasi, memberikan usulan program dan melakukan pembinaan atas pelaksanaan pembayaran KBK.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy menyampaikan kepada tim monev yang hadir agar dapat melakukan monitoring dan mengevaluasi pemenuhan baik dari sumber daya manusia maupun pemenuhan sarana dan prasarana di FKTP.

“Kita harus melakukan rutinkan monitoring dan evaluasi Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana prasarana di FKTP secara berkala. Karena kalau tidak dilakukan maka tidak akan ada perbaikan-perbaikan berarti yang dilakukan oleh FKTP,” ujar Wendy.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim mengatakan KBK merupakan sistem pembayaran kapitasi ke FKTP berdasarkan pemenuhan atau pencapaian tiga indikator yang diterapkan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan peserta JKN di FKTP.

“Terdapat tiga Indikator Kapitasi Berbasis Kinerja yaitu angka kontak dengan target ≥ 150‰ , rasio rujukan Non Spesialistik dengan < 2% dan Rasio Peserta Prolanis terkendali dengan target ≥ 5%. Berdasarkan hasil evaluasi, Target Angka Kontak di FKTP Kota Ambon selama tahun 2024 tidak tercapai, indikator RRNS melebihi standar target RRNS <2% selama tahun 2024, dan indikator RPPT tidak tercapai target selama bulan januari 2024 sampai bulan September 2024. Untuk itu, kami berharap agar FKTP dapat mengoptimalkan capaian KBK untuk meningkatkan pembayaran kapitasi dapat diterima secara penuh yaitu 100%,” jelas Harbu.

Baca Juga  Mulai 1 September, BBM Turun Harga

Harbu mengakui bahwa implementasi sistem KBK tentunya perlu adanya sinergi dengan seluruh stakeholder, seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Asosiasi Faskes, organisasi profesi, Tim Kendali Mutu dan Kendali biaya, BPJS Kesehatan.

“Tentunya seluruh pemangku kepentingan tadi sangat berperan dalam terlaksananya program ini. Oleh karena itu kami berharap dengan terlaksananya seluruh aspek ini dapat mendorong mutu pelayanan kepada peserta JKN di fasilitas kesehatan. Sehingga kepuasan peserta terhadap layanan faskes juga terus bisa meningkat,” tambah Harbu.

Pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh FKTP untuk dapat meningkatkan angka capaian skrining Riwayat kesehatan dan mengoptimalkan penggunaan antrian mobile JKN.
“Sebagai upaya promotif dan preventif di FKTP, agar FKTP meningkatkan angka capaian skrining riwayat kesehatan pada peserta JKN. Dan juga mengoptimalkan penggunaan antrian mobile JKN untuk mengurai antrian, hal ini sebagai bentuk peningkatan mutu layanan di FKTP,” ucap Harbu. (PT)

Share :

Baca Juga

Economy

Telkomsel Gelar Ilmupedia Tryout UTBK SNBT 2025 untuk Pelajar Papua dan Maluku

Economy

KPw BI Maluku Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi Bersama Pemda

Economy

Simpelnya IM3 hadir di Bulan Ramadan, ajak pelanggan Temukan Makna untuk Bersama dengan Paket Spesial Ramadan

Economy

OJK Maluku Luncurkan Program Gencarkan Edukasiku di Bulan Inklusi Keuangan 2024

Economy

Apresiasi Menjelang Lebaran dari Pertamina : Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 29 Maret 2025

Economy

September 2024, Maluku Alami Deflasi

Economy

November 2024,  Maluku Alami Inflasi Sebesar 2,23 Persen secara YoY

Economy

Inovasi Infrastruktur dan Pembangunan Ekonomi melalui Program Pemerintahan Prabowo-Gibran