Ambon, PT- Pemerintah Kota Ambon terus memperkuat reformasi birokrasi dengan menerapkan sistem meritokrasi, yakni menempatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan kompetensi, kapasitas, dan keahliannya.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Walikota Ambon, Bodewin Wattimena sebagai bagian dari strategi menciptakan birokrasi yang profesional, transparan, dan akuntabel.
“Kita sudah berkomitmen untuk menerapkan meritokrasi birokrasi, artinya menempatkan orang di posisi sesuai dengan kemampuannya,” tegasnya kepada media di Ambon, Selasa 8 Juli 2025.
Ia menjelaskan bahwa saat ini proses Job Fit atau uji kesesuaian jabatan bagi para pejabat telah selesai dilakukan. Selanjutnya, posisi jabatan yang kosong akan diisi melalui seleksi terbuka, sesuai prosedur transparan yang mengedepankan integritas dan akuntabilitas.
“Setelah Job Fit selesai, kita langsung buka seleksi terbuka untuk posisi yang belum terisi. Ini upaya membina kader-kader ASN dari awal, agar tidak kesulitan mencari pengganti saat pejabat yang ada pensiun,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa regenerasi kepemimpinan ASN, khususnya pada jenjang eselon III dan IV, merupakan prioritas penting dalam sistem birokrasi daerah. Langkah ini bertujuan mencetak calon pemimpin birokrasi sejak dini dan mencegah dominasi politik dalam proses pengangkatan jabatan.
“Kita sudah mulai menyusun nama-nama yang potensial. Dalam 10 hari ke depan, kami akan masukkan mereka untuk dibina secara sistematis. Jadi saat ada pergantian, kita tidak kesulitan,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Ambon juga bersinergi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Pusat Kepemimpinan Nasional (PKN) untuk memastikan pengangkatan dan rotasi jabatan sesuai regulasi nasional.
“Hasilnya nanti akan diserahkan kepada saya sebagai user. Setelah itu kita akan lakukan rolling jabatan sesuai spesifikasi dan kebutuhan organisasi,” tambahnya. (PT)