Home / Pendidikan

Sabtu, 14 Juni 2025 - 14:14 WIB

Walikota Ambon : Jika Siswa SMP Masih Tawuran, Kepseknya Dicopot

Ambon, PT-  Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, kembali menegaskan komitmennya dalam menertibkan perilaku siswa di lingkungan sekolah, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dalam pernyataannya baru-baru ini, ia menegaskan akan mencopot kepala sekolah apabila masih terjadi tawuran antar pelajar di bawah tanggung jawabnya.

“Sekolah itu bukan hanya tempat belajar-mengajar. Kepala sekolah juga harus membina karakter anak-anak. Kalau masih ada SMP yang tawuran, kepala sekolahnya akan saya copot,” tegas Wali Kota, Sabtu 14 Juni 2025.

Wattimena menyampaikan bahwa tanggung jawab kepala sekolah bukan hanya pada aspek akademik semata. Pendidikan karakter menjadi hal yang sama pentingnya untuk dicegahnya tindakan kekerasan, seperti tawuran antar pelajar yang masih terjadi di beberapa wilayah.

Baca Juga  UNESCO Tunjuk Direktur AMO Koordinator Regional Kota Musik Se-Asia Pasific

“Tugas kepala sekolah itu menyeluruh, bukan hanya mengatur kegiatan belajar, tapi juga memastikan anak-anak dibina dengan baik agar tidak terlibat dalam tindakan negatif,” ujarnya.

Pernyataan Wali Kota ini muncul sebagai respons terhadap masih terjadinya konflik antar pelajar SMP di Kota Ambon yang menimbulkan keresahan masyarakat.

Ia menilai, perlu ada tindakan tegas dan pembinaan menyeluruh, dimulai dari pihak sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.

“Kalau kepala sekolah tidak bisa kendalikan siswanya dari tindakan kekerasan seperti tawuran, maka itu berarti gagal dalam tugas kepemimpinan. Jangan salahkan murid terus-menerus. Kepala sekolah harus bertindak dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Baca Juga  Telkomsel Salurkan Dana Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi UNPATTI dalam Rangka Dies Natalis ke-62

Kebijakan tegas ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Ambon untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tertib, dan membentuk karakter generasi muda yang positif. Selain itu, pendekatan pembinaan juga melibatkan orang tua, guru, dan masyarakat secara keseluruhan.

Pemerintah Kota berharap agar pihak sekolah, orang tua, serta lingkungan sekitar turut serta dalam mendidik anak-anak dan mencegah tindakan kenakalan remaja.

“Kita harus bergandeng tangan. Sekolah punya peran, orang tua punya peran, dan masyarakat juga. Kalau kita semua peduli, Ambon bisa jadi kota yang lebih baik untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (PT)

Share :

Baca Juga

DPRD Maluku

DPRD Maluku Perjuangkan Nasib 260 Guru Honorer yang Terancam Dirumahkan

Pendidikan

Nusaniwe Dukung Ambon City of Music Lewat Festival Ukulele Tingkat Kecamatan, 19 Peserta Ikut Berkompetisi

Pendidikan

Disdik Ambon Larang Sekolah Pungut Uang Pembelian Seragam 

Pendidikan

SUPM Waiheru Ambon Gelar FKT Reviu Sosialisai Layanan dan SOP

Kota Ambon

Tasso :  Mediasi Konflik SD Negeri 90 Wayame, Tekankan Komunikasi dan Penyelesaian Internal

Pendidikan

Kadis Pendidikan Maluku Bantah Tuduhan Mesum, Sebut Hoax dan Sudah Dilaporkan ke Polisi

Pendidikan

Ambon Menuju Kota Pangan Aman, Pemkot – BPOM Tekan Stunting dan Tingkatkan Kesejahteraan 

Pendidikan

Ombudsman RI Maluku Goes to School: Ciptakan Generasi Muda Peduli Pelayanan Publik