Ambon, Pusartimur.com- Puluhan hektar sawah di Desa Wailoping, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, terancam gagal panen akibat banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Sabtu, 4 Januari 2025.
Banjir terjadi setelah tanggul penahan air jebol, mengakibatkan kerusakan parah pada sawah dan rumah warga setempat.
Wakil Ketua DPRD Maluku, Azis Sangkala, mendesak Pemerintah Daerah Maluku melalui Dinas Pertanian (Distan) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku untuk segera mengambil langkah darurat.
“Kami meminta Distan dan BWS segera menangani sawah dan rumah warga yang rusak akibat banjir ini,” tegas Sangkala dalam keterangannya di ruang kerja, Senin (6/1/2025).
Diakui, Rekomendasi Penanganan Bencanayang harus dilakukan yakni, Dinas Pertanian (Distan):Melakukan pendampingan kepada petani, termasuk penyemprotan dan rehabilitasi lahan.
Menggunakan informasi iklim untuk memperkirakan kebutuhan air hingga masa panen.
Distribusi bibit dan pupuk hayati cair untuk memulihkan lahan yang terdampak.
Bernegosiasi dengan perbankan untuk memberikan keringanan cicilan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani terdampak. Sedangkan, Balai Wilayah Sungai (BWS): Melakukan pompanisasi dan normalisasi saluran air. Memperbaiki tanggul yang jebol dan sistem irigasi di wilayah tersebut.
Sangkala menekankan bahwa langkah cepat dan efektif sangat penting untuk meringankan beban petani akibat potensi kerugian gagal panen.
“Penanganan ini harus segera dilakukan agar masyarakat, khususnya petani, tidak semakin terbebani,” ujarnya. (PT)