Ambon, pusartimur.com Program pengembangan pariwisata di Negeri Laha sempat tertunda akibat kendala anggaran pada tahun 2024. Salah satu proyek utama, yaitu revitalisasi Taman Negeri Laha, belum bisa diselesaikan karena anggaran awal sebesar 121 juta rupiah tidak mencukupi.
Hal ini dikatakan Raja Negeri Laha, M. Yasir Mewar di Kantor Negeri Laha, Senin 3 Februari 2025.
Keterbatasan dana ini disebabkan oleh perubahan perencanaan, terutama dalam aspek timbunan lahan. Awalnya, proyek ini dirancang untuk 20 rate, namun setelah evaluasi lebih lanjut, ternyata diperlukan hingga 117 rate. Hal ini menyebabkan lonjakan biaya yang tidak terduga.
Selain itu, kata Mewar, pada tahun 2024, empat bulan terakhir dana ADD Kota Ambon tidak bisa dicairkan, yang semakin memperlambat progres pengerjaan taman. Akibatnya, proyek ini belum dapat diselesaikan sesuai target.
Harapan di Tahun 2025
Di tahun 2025, Mewar mengharapkan dana yang tertunda bisa segera dicairkan oleh Pemkot Ambon agar revitalisasi Taman Negeri Laha dapat dilanjutkan dan diselesaikan. Taman ini memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan, yang tidak hanya mempercantik lingkungan tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar proyek ini bisa segera terwujud. Semoga tahun ini menjadi momentum bagi Negeri Laha untuk bangkit dalam sektor pariwisata dengan fasilitas yang lebih baik! (PT)