Ambon, Pusartimur.com- Untuk memperkuat Sinergitas Perekonomian, Andi Muhammad Yusuf dikukuhkan sebagai Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, yang berlangsung di Aula Kantor OJK Maluku, Selasa (16/7/2024).
Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie
menyampaikan selamat kepada Andi Muhammad Yusuf atas pengukuhannya dan menyambut baik kepemimpinannya di OJK Provinsi Maluku.
“Saya yakin dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki Bapak Andi Muhammad Yusuf, OJK Provinsi Maluku akan terus maju dan berkembang dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” ujar Sadali.
“Kami berharap, sinergitas yang telah terbangun bersama OJK dapat dimaksimalkan lagi, untuk terus mendukung program-program TPKAD pada 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, untuk perluasan akses keuangan sehingga menciptakan masyarakat Maluku yang sejahtera,” tegas Sadali.
Dalam kesempatan itu juga, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku dan masyarakat, Sadali menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Roni Nazra dan keluarga atas pengabdiannya di Provinsi Maluku.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi Muhammad Yusuf mengatakan, tentu saja komitment untuk bagaimana memberikan nilai tambah terhadap kontribusi kami, dan berbagai isu-isu yang terjadi dan menjadi tantangan di Perekonomian Provinsi Maluku.
“Oleh karena itu, pihaknya ingin berkontribusi lebih terhadap isu-isu tersebut sehingga menjadi solutif dan mudah-mudahan kami bisa membangun sinergi yang kuat dengan Pemerintah Daerah, seluruh stakeholder dan memperkuat sektor jasa keuangan yang ada di Maluku,” ujarnya.
Selian itu, pemerataan ekonomi, tentu UMKM menjadi salah satu fokus kita nanti, dimana ada perluasan akses agar UMKM bisa meningkatkan jati dirinya naik kelas atau menjadi UMKM Ekspor.
“Ini catatan kami yang menjadi fokus di Provinsi Maluku, serta memperkuat sektor jasa keuangan lebih stabil, inklusif, dan program-program lainnya akan menjadi fokus,” jelasnya.
Lanjutnya, Maluku ini secara geografis adalah pulau -pulau, memiliki tingkat kesulitan akses sehingga disitulah peran kami dengan lembaga sektor jasa keuangan untuk bisa meningkatkan inklusi keuangan.
“Pedesaan manjadi tantangan sebagian besar secara literasi dan juga secara kapasitas SDM memang menjadi tantangan. Tapi, secara usaha kita tahu bahwa perikanan dan petani miliki potensi yang besar sehingga harus dimaksimalkan. Dan perbankan saya skema-skema yang khusus dengan bagaimana mengangkat potensi unggulan terutama di sektor perikanan dan pertanian,” tambahnya. (PT-01)