Ambon, PT- Jemaat Bethel GPM merayakan Hari Ulang Tahun ke-57 Wadah Pelayanan Perempuan GPM dengan penuh khidmat di Gedung Gereja Joseph Kam, Senin (5/5/2025).
Dalam nuansa busana etnik Maluku, perayaan ini menjadi refleksi dan semangat baru bagi perempuan dalam memperkuat peran mereka di tengah pelayanan gereja dan masyarakat.
Ketua Majelis Jemaat Bethel, Pdt. Z. Sahertian, S.Th, dalam arahannya menekankan bahwa perayaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum evaluasi diri bagi perempuan GPM.
Ia mendorong agar perempuan aktif menata masa depan dan mengambil bagian dalam tugas-tugas kesaksian dan persekutuan di lingkungan Jemaat Bethel.
“Melalui perayaan ini, perempuan GPM diajak memahami panggilan Tuhan dalam kehidupan mereka. Tantangan akan selalu ada, tapi iman menjadi dasar kekuatan untuk terus melangkah,” ujar Sahertian.
Ia juga mengajak perempuan GPM untuk terus melakukan terobosan-terobosan pelayanan, demi menghadirkan dampak yang lebih luas di tengah keluarga, jemaat, dan ruang publik.
Dalam kesempatan itu, Sahertian turut mengisahkan awal mula terbentuknya Wadah Pelayanan Perempuan GPM.
Wadah ini lahir dari musyawarah perempuan pertama GPM yang berlangsung di Jemaat GPM Passo, dipimpin oleh Pendeta Elsye Sapulette/D. Hasil musyawarah tersebut kemudian dibawa ke Sidang Sinode GPM tahun 1968 dan resmi disahkan menjadi bagian dari struktur pelayanan gereja.
Tanggal 5 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Wadah Pelayanan Perempuan GPM, yang dulu dikenal dengan nama Pelwata (Pelayanan Wanita GPM) dan kini berganti nama menjadi Wadah Pelayanan Perempuan.
Perayaan ini dimeriahkan oleh penampilan paduan suara Wadah Pelayanan Perempuan GPM Jemaat Bethel Sektor 13, yang membawakan lagu-lagu rohani dengan penuh semangat dan sukacita. (PT)