Tual, PT — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku terus memperkuat literasi dan inklusi keuangan di wilayah kepulauan melalui serangkaian kegiatan edukasi dan koordinasi strategis di Kota Tual.
Kolaborasi bersama Pemerintah Kota Tual dan pelaku industri jasa keuangan ini bertujuan agar masyarakat di wilayah kepulauan semakin mudah memahami serta memanfaatkan layanan keuangan formal secara aman dan produktif.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan OJK untuk memastikan akses layanan keuangan tidak hanya tersedia di pusat-pusat kota, tetapi juga menjangkau masyarakat pesisir, pelajar, pelaku UMKM, dan aparatur pemerintah di daerah kepulauan.
Sosialisasi Keuangan Syariah bagi Pelajar
Kegiatan dimulai dari lingkungan pendidikan, tepatnya di Madrasah Aliyah Raudhah Kota Tual.
Ratusan pelajar dan guru mengikuti sesi edukasi mengenai prinsip dasar keuangan syariah, pengenalan produk perbankan syariah, serta pentingnya menabung sejak dini melalui program Simpanan Pelajar (SimPel).
Materi juga menyoroti bahaya kejahatan digital yang kini marak menargetkan generasi muda, termasuk risiko judi online dan penipuan keuangan digital.
Melalui forum interaktif ini, pelajar didorong untuk membangun kebiasaan baik dalam mengelola uang, memahami instrumen keuangan yang aman, serta menghindari aktivitas keuangan ilegal yang dapat merugikan masa depan mereka.
Edukasi Keuangan untuk ASN dan Pelaku Usaha
Selanjutnya, OJK Maluku memberikan edukasi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelaku usaha di Kota Tual.
Para peserta memperoleh pemahaman tentang pengelolaan keuangan keluarga, akses pembiayaan usaha, investasi yang aman dan sesuai ketentuan, serta perlindungan tenaga kerja dan manfaat jaminan sosial bagi pelaku UMKM.
Sesi ini juga menjadi ruang dialog terbuka untuk membahas berbagai tantangan dalam mengelola keuangan dan usaha di wilayah kepulauan, serta mencari solusi bersama melalui pemanfaatan layanan keuangan formal dan program pembiayaan yang tersedia.
Rapat Pleno TPAKD: Satukan Arah Kebijakan Daerah
Rangkaian kegiatan ditutup dengan Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Tual.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk merumuskan arah kebijakan perluasan akses keuangan yang lebih terintegrasi di daerah tersebut.
Pemerintah daerah dan pelaku industri jasa keuangan sepakat memperkuat program pembiayaan usaha masyarakat seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), memperluas layanan agen perbankan hingga ke desa, mendorong digitalisasi transaksi melalui QRIS, serta meningkatkan literasi keuangan masyarakat secara berkelanjutan.
Pemerintah Kota Tual juga berencana meluncurkan program kredit dengan subsidi bunga pada tahun 2026 untuk mendukung pelaku usaha mikro sebagai bagian dari strategi memperkuat perekonomian lokal.
Komitmen Berkelanjutan bagi Wilayah Kepulauan
Melalui sinergi antara OJK, pemerintah daerah, dan pelaku industri jasa keuangan, kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan serta memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha di Kota Tual.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga, memperkuat daya saing UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara bertahap dan berkelanjutan.
Bagi OJK Maluku, langkah ini merupakan bagian penting dari agenda inklusi keuangan nasional, serta bukti bahwa layanan keuangan harus hadir secara merata bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah kepulauan. (PT)









