MBD, PT- PT. Batutua Kharisma Permai (BKP) dan PT. Batutua Tembaga Raya (BTR), anak perusahaan Merdeka Copper Gold, terus menunjukkan komitmen dalam Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sejak mulai beroperasi tahun 2016, perusahaan secara konsisten memberikan bantuan nyata kepada masyarakat di Desa Uhak, Desa Lurang, dan Dusun Kampung Baru, Kecamatan Wetar Utara.
Salah satu bentuk dukungan utama adalah penyediaan genset dan pasokan listrik. Hingga saat ini, tiga unit genset telah disalurkan ke desa-desa tersebut, lengkap dengan bantuan bahan bakar dan perawatan teknis.
Biaya operasional yang mencapai ratusan juta rupiah per bulan sepenuhnya ditanggung perusahaan.
“Listrik ini sangat membantu masyarakat sekitar tambang. Kami juga menyiapkan teknisi untuk menjaga agar genset selalu dalam kondisi prima,” ungkap Jimmy Bob Suroto, General Manager Operations PT. BKP-BTR dan alumni STM Siwa Lima Langgur, Maluku Tenggara.
Ia mengatakan, sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan dan keterbukaan informasi, akses internet gratis juga diberikan kepada Desa Uhak dan sekolah-sekolah di Desa Lurang. Wilayah yang dulunya terisolasi kini telah terhubung secara digital, membantu masyarakat, khususnya pelajar, dalam menunjang proses belajar-mengajar.
BKP-BTR tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan kesejahteraan sosial. Program-program yang telah berjalan meliputi:
Bantuan Beasiswa untuk siswa-siswi di Desa Uhak dan Lurang, kini diperluas ke Desa Naumatang, Esulit, Eray, dan Nabar. Beberapa penerima beasiswa bahkan sudah direkrut menjadi karyawan perusahaan.
Bantuan Kesehatan dan Obat-obatan untuk Puskesmas Lurang serta pelayanan rutin tahunan. Dalam kondisi darurat, pasien dirujuk ke RS di Atambua atau Kupang, dengan dukungan transportasi dari perusahaan (Susi Air atau kapal laut).
Bantuan Lansia dan Kesejahteraan Sosial secara berkala untuk masyarakat lanjut usia.
Pelayanan Klinik Gratis di lingkungan perusahaan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Untuk mendukung dunia pendidikan dan mobilitas siswa, perusahaan menyediakan bus antar-jemput pelajar dari Dusun Kampung Baru ke Desa Lurang.
Selain itu, program pelatihan dan magang (Apprentice) juga diberikan kepada pemuda lokal guna meningkatkan keterampilan kerja dan kesiapan industri.
Carlos L.Q Pattiselanno, Manager External Affairs BKP-BTR dan putra asli Maluku pertama yang menjabat di posisi ini, menegaskan bahwa semua program tersebut adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk hadir dan tumbuh bersama masyarakat Pulau Wetar.
Menurutnya, meski aktivitas tambang tembaga di Wetar saat ini mengalami penurunan produksi, komitmen perusahaan terhadap program CSR tetap berjalan tanpa pengurangan.
Hal ini menjadi bukti nyata bahwa keberadaan perusahaan bukan sekadar investasi, tetapi juga bagian dari pembangunan berkelanjutan di wilayah Maluku Barat Daya.
Dengan terus mengedepankan prinsip keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan pemberdayaan lokal, PT. BKP-BTR menunjukkan bahwa industri pertambangan dapat berjalan berdampingan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Desa-desa di sekitar tambang kini mulai merasakan manfaat dari listrik, pendidikan, kesehatan, dan konektivitas yang lebih baik. (PT)