Home / Headline

Kamis, 3 Juli 2025 - 18:46 WIB

KMP Tunu Pratama Jaya Mengalami Kecelakaan di Selat Bali, Jasa Raharja Bergerak Cepat untuk Jamin Santunan Seluruh Korban

Banyuwangi, PT –  Kecelakaan laut yang melibatkan Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk Jasa Raharja sebagai BUMN yang menjalankan amanah perlindungan dasar bagi masyarakat korban kecelakaan alat angkutan umum.

Kapal yang tengah berlayar membawa penumpang dari Pelabuhan Ketapang,
Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dilaporkan mengalami kebocoran di ruang mesin hingga menyebabkan kapal terbalik dan hanyut ke arah selatan, pada Kamis dini hari (3/7) sekitar pukul 00.16 WITA. Proses evakuasi masih terus berlangsung oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polair, dan instansi terkait lainnya.

Begitu mendapatkan informasi, Kepala Jasa Raharja Kantor Wilayah Jawa Timur
Tamrin Silalahi dan jajarannya langsung mengambil langkah cepat dalam
memastikan bahwa seluruh penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan ini
mendapatkan hak-haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga  Cawagub AV : Isu Materi Kampanye "Pimpinan Muslim" Buka Fakta Perjalanan Gubernur Sebelumnya

Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Rubi Handojo menyampaikan bahwa Jasa
Raharja berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang dalam
kecelakaan angkutan umum resmi, termasuk dalam kondisi darurat.

“Kami mengucapkan keprihatinan yang mendalam atas musibah ini. Jasa Raharja
merespons cepat kecelakaan ini dan berkoordinasi dengan instansi terkait di wilayah Bali dan Jawa Timur. Karena proses evakuasi masih berlangsung, petugas kami siaga untuk melakukan pendataan korban secara akurat dan nantinya mengunjungi rumah sakit tempat korban dibawa untuk memastikan para korban dijamin sesuai ketentuan, serta petugas kami juga telah bergerak ke rumah korban yang telah dinyatakan meninggal dunia guna mempercepat penyerahan santunan meninggal
dunia kepada ahli waris” jelas Rubi.

Seluruh penumpang kapal yang tercatat dalam manifest dan menjadi korban
kecelakaan ini dijamin berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum. Sedangkan jumlah santunannya diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017 yang mencakup jenis alat angkutan darat, laut, serta udara.
Jasa Raharja memberikan santunan sebesar Rp50 juta kepada ahli waris korban meninggal dunia dan menjamin biaya perawatan korban luka-luka hingga maksimal Rp20 juta, yang dibayarkan langsung ke rumah sakit. Selain itu, biaya pertolongan pertama (P3K) dan ambulans juga dijamin dengan nilai maksimal masing-masing Rp1 juta dan Rp500 ribu.

Baca Juga  Rayakan Harpelnas 2025, Ini Hadiah Spesial dari Indosat Ooredoo Hutchison untuk Pelanggan

Sebagai BUMN yang memiliki tugas utama memberikan perlindungan dasar bagi
korban kecelakaan yang berorientasi pada pelayanan publik prima, Jasa Raharja
tidak hanya menjamin dari sisi santunan, tetapi juga terus memperkuat sinergi dan
kolaborasi dengan mitra strategis guna memastikan kecepatan pelayanan di
lapangan, terlebih pada situasi darurat seperti saat ini. (PT)

Share :

Baca Juga

Headline

50 KPM Terima BLT dari Pemo Bombay

Headline

SEKDA BUKA FORUM KONSULTASI PUBLIK RKPD 2026

Headline

Jasa Raharja Dukung Kegiatan ‘Polantas Menyapa’ Demi Terwujudnya Indonesia Emas yang Tertib Berlalu Lintas

Headline

Jasa Raharja Selenggarakan IFG Legal Forum, Perkuat Integritas dan Peran In-House Counsel dalam Opini Hukum

Headline

DPO “GS” TERSANGKA DUGAAN KORUPSI PROYEK JALAN INAMOSOL – SBB, BERHASIL DIRUNGKUS KEJAKSAAN

Headline

Utang Pihak Ketiga Dinas Pendidikan Maluku Akan Dibayar Sesuai Hasil Audit Lapangan

Headline

KAJATI MALUKU AGOES SP BERSAMA JAJARAN FORKOPIMDA MALUKU DALAM UPACARA HUT KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-80

Headline

Pj Walikota Himbau Warga Ambon di Daerah Rawan Bencana Waspada