Ambon, PT – Semangat “Bergerak Bersama Par Ambon, Maluku Deng Indonesia Pung Bae” bukan sekadar slogan tahun ini, melainkan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Ambon dalam membangun kota yang inklusif dan berkeadilan, Selasa (4/11/2025).
Slogan yang menyerukan kebersamaan demi kebaikan Ambon, Maluku, dan Indonesia tersebut diterjemahkan secara konkret melalui implementasi 17 Program Prioritas Wali Kota Ambon, salah satunya yang berfokus pada pemberdayaan kelompok disabilitas.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ambon, Richard Luhukay, hari ini mengundang salah satu tokoh muda komunitas disabilitas, Devana Tuhuleruw (25), pendiri Komunitas Tuli Ambon. Devana bersama rekan-rekannya membentuk komunitas ini sejak tahun 2024 sebagai wadah untuk saling mendukung dan berdaya secara mandiri.
“Teman-teman Tuli ingin berusaha mandiri, misalnya dengan membuka usaha kopi atau jajanan. Namun kami sempat bingung bagaimana cara membuat dan mengajukan proposal sponsor untuk membangun sebuah kafe. Syukurlah, setelah perjuangan panjang, kami akhirnya diundang berdiskusi oleh Pak Kadispora. Ini menjadi langkah awal yang berarti bagi kami,” ujar Devana yang akrab disapa Deva.
Melalui program ini, Pemerintah Kota Ambon menegaskan bahwa pilar inklusivitas menjadi bagian integral dalam pembangunan daerah. Program pemberdayaan yang digulirkan Dispora tidak hanya berupa bantuan, tetapi juga pendampingan dan pelatihan agar para pemuda disabilitas mampu berdaya dan mandiri.
Luhukay menegaskan, Langkah ini mencerminkan komitmen Pemkot Ambon untuk memastikan bahwa ‘Bergerak Bersama’ benar-benar melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk teman-teman Tuli yang sering terpinggirkan.
Ia menambahkan, integrasi kebutuhan komunitas Tuli dalam program prioritas kota juga merupakan cara menanamkan nilai persatuan dan kepedulian sosial sebagai bagian dari semangat “Indonesia Pung Bae”.
Keberhasilan pemberdayaan komunitas Tuli ini diharapkan menjadi contoh nyata kontribusi Ambon Manise dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing.
Dengan melibatkan semua lapisan, Pemerintah Kota Ambon ingin memastikan bahwa pembangunan tidak hanya untuk sebagian, tetapi untuk semua warga tanpa kecuali. (PT)









