Piru, Pusartimur.com- Pimpinan Wilayah Pemuda Muhamadiyah (PWPM) Maluku diminta segera mengevaluasi dan menggantikan ketua Pemuda Muhamadiyah kabupaten SBB yang diketuai Yudin Hitimala.
Pasalnya, Organisasi ini di anggap Mati Suri di SBB, semenjak di Lantik tanggal 25 Januari 2022 sampai saat ini tidak ada satupun program kerja yang di laksanakan Oleh pemuda Muhamadiyah di SBB .
Hal ini diungkapkan salah Satu Kader Sekaligus Badan Pengurus Pemuda Muhamadiyah Bidang Informasi dan Publikasi Kabupaten SBB, Memet Sulehu kepada media ini, Sabtu (8/6/2024).
Sulehu sangat tidak merespon kepemimpinan dari Hitimala , pasalnya pemuda Muhamadiyah adalah sebuah Organisasi pengkaderan, Organisasi yang melahirkan generasi yang cerdas dan sudah banyak melahirkan pemimpin bangs, serta organisasi yang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.
Organisasi yang Otonom di lingkungan Muhamadiyah dan merupakan gerakan dakwah di kalangan pemuda. Namun terasa mati suri ketika dipimpin oleh Judin Hitimala yang nota bene salah satu kader muhamadiyah dan menjadi anggota DPRD aktif di kabupaten ini.
“Sangat disesalkan kalau Rapat kerja saja tidak mampu untuk dilaksanakan bagai mana program kerja bisa dilaksanakan? Kabupaten ini butuh pemimpin yang bisa memberikan solusi serta masukan positif bagi pembangunan serta kesinambungan yang bertujuan memajukan daerah kita ini kedepan bukan kepentingan pribadi atau person,” pungkas Sulehu.
Untuk itu, dirinya juga sangat berharap kepada ketua wilayah pemuda Muhamadiyah Maluku agar bisa mengevaluasi kinerja Hitimala.
“Saya juga ingin menyampaikan kepada Penjabat Bupati SBB bapak DR Jais Elly agar jangan memberi ruang kepada Oknum atau siapa saja yang datang membawa nama Pemuda Muhamadiyah untuk kepentingan yang pribadi, karena menurut saya Pemuda Muhamadiyah di kabupaten ini hanya jalan di tempat dan sudah kadaluarsa,” tandasnya. (PT-07).