Ambon, Pusartimur.com- Menjelang Hari Raya Idul Fitri, ketersediaan pangan menjadi perhatian utama pemerintah. Dalam rapat antara Komisi terkait dan pimpinan Bulog, disampaikan bahwa stok pangan cukup meskipun terjadi pengurangan kuota di beberapa daerah.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Ari Sahertian menyampaikan pemerintah juga memberi kesempatan bagi petani lokal untuk menjual hasil panennya ke Bulog dengan harga yang telah ditetapkan, yakni Rp6.500 per kilogram, sementara harga jualnya ke masyarakat dipatok Rp12.500. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan petani tetap mendapat keuntungan dan kesejahteraan mereka tetap terjaga.
“Hasil pengawasan di Kabupaten Seram Bagian Barat menunjukkan bahwa hasil panen petani sudah dibeli sesuai harga yang ditentukan, yakni Rp6.500 per kilogram. Ini merupakan bentuk konsekuensi agar petani bisa bertahan dan tetap mendapat keuntungan,” ujar Sahertian.
Selain memastikan kesiapan Bulog, pemerintah juga menekankan pentingnya kesiagaan jajaran terkait, khususnya di Provinsi Banten, untuk mengawasi dan memastikan ketersediaan pangan menjelang Idul Fitri.
Hal ini diharapkan tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi masyarakat tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pemerintah menegaskan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat serta menjamin bahwa petani lokal tetap bisa bersaing di pasar. (PT)