Ambon, Pusartimur.com- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Ambon menggelar Advokasi Pemerintah Desa keberlanjutan dan Replikasi Program desa pangan Aman (PAMAN BARONDA) se-Kota Ambon.Kegiatan ini dihadiri oleh Sekertaris Kota Ambon, Robby Sapulette, Kepala BPOM di Ambon, Tamran Ismail, Kepala Diskominfo Kota Ambon, Kepala Disperindag Kota Ambon, Kepala DP3AMD Kota Ambon, Kepala Dinas Koperasi Kota Ambon, para Camat, Lurah, kepala desa/negeri
Sambutan Sekertaris Kota Ambon, Robby Sapulette mengatakan program yang dicanangkan oleh BPOM di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan keamanan Pengan di tingkat desa dan kelurahan.
Program ini bertujuan agar masyarakat di desa dan kelurahan dapat memproduksi, menyediakan, dan mengonsumsi pangan yang aman, sehat, dan berkualitas.
Keamanan pangan menjadi perhatian utama karena erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat serta peningkatan kualitas hidup.
Diakui, program desa dan kelurahan pangan aman ini merupakan insiatif yang sangat penting dalam rangka memastikan ketersediaan pangan di desa/kelurahan berjalan dengan baik, aman, dan berkelanjutan.
“Beberapa tahun terakhir, program ini telah menunjukkan dampak positif, baik dalam peningkatan kualitas pangan maupun dalam pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, Lanjutnya replikasi program ini menjadi langkah yang sangat strategis untuk memastikan seluruh wilayah di daerah sehingga dapat menikmati manfaat yang sama.
Selian itu, program ini tidak hanya soal ketahanan pangan, tetapi juga mencakup aspek penting lainnya seperti kesehatan masyarakat, pemberdayaan petani lokal, serta pelestarian lingkungan.
“Kunci dari keberhasilan program ini dalah keterlibatan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah desa, aparat terkait, hingga masyarakat itu sendiri,” tuturnya.
Diharapkan, dengan program ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola pangan dengan lebih baik. Tidak hanya memastikan ketersediaan, tetapi juga menjaga keamanan pangan sehingga masyarakat desa dapat memperoleh bahan pangan yang sehat dan layak konsumsi.
Sementara itu Kepala BPOM di Ambon, Tamran Ismail mengatakan, ada 3 program yang dicanangkan oleh BPOM untuk masyarakat hidup dalam pangan aman yakni desa pangan aman, pasar aman dari pangan berbahaya, pangan jajanan anak sekolah aman.
“Tiga program yang sinergi kita laksanakan sejak 2014, karena itu program ini juga sudah dilakukan di Provinsi Maluku dan kota Ambon,” katanya.
Diakui, program ini masuk dalam satu inovasi PAMAN BARONDA yaitu sesuai dengan regulasi bahwa keamanan pangan merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi maupun daerah menjamin masyarakat bisa mengkonsumsi pangan yang aman.
Pemerintah daerah di diantaranya itu sampai tingkat yang paling kecil yakni sampai ke desa/negeri, kelurahan, sehingga advokasi ini kita lakukan untuk ketahanan pangan dan kemanan pangan.
“Keamanan dan ketahanan pangan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga kita dapat membandingkan dalam kegiatan ini bagaimana keamanan pangan itu harus diciptakan dari tingkat desa/negeri sampai kelurahan,” jelasnya.
Oleh karena itu, lewat kegiatan ini kita dapat memberikan kesempatan kepada komunitas, masyarakat di desa untuk berperan agar dapat melihat akan kebutuhan pangan, supply, produksi, sampai ke penggunaan UMKM yang ada sehingga suatu produk bisa menjadi unggulan pada wilayah desa/negeri dan kelurahan yang ada di Kota Ambon.
“Program ini sudah kami inisiasi dari tahun kemarin dan sudah 7 desa/negeri dan kelurahan. Dan tahun ini yang sudah mengimplementasikan adalah di negeri rutong. Diharapkan, tahun depan ada lagi beberapa desa yang menyusul,” tuturnya. (PT-01)