Ambon, PT- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kota Ambon ke-450, Tim Penggerak PKK Kota Ambon bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Ambon dan Ambon Music Office (AMO) akan menggelar kegiatan bertajuk Amboina Jukulele.
Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, menyampaikan informasi ini kepada media melalui pesan WhatsApp pada Kamis (3/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan Amboina Jukulele menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT Kota Ambon, sekaligus bentuk nyata implementasi program Ambon City of Music.
“Amboina Jukulele ini adalah salah satu ajang menjaring bakat bermusik anak-anak di Kota Ambon, sekaligus mempromosikan alat musik jukulele sebagai warisan budaya leluhur yang harus dilestarikan,” ungkap Lisa Wattimena.
Ia menambahkan, jukulele sebagai instrumen tradisional harus terus diwariskan kepada generasi muda Maluku, terutama di Kota Ambon. Melalui kegiatan ini, anak-anak diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap seni musik sejak dini, serta menjadikan musik sebagai bagian dari gaya hidup orang Ambon.
“Saya berharap anak-anak menjadikan seni bermusik sebagai jati diri mereka, sehingga kegiatan musik bisa mengurangi aktivitas yang tidak bermanfaat atau berdampak buruk bagi perkembangan masa depan mereka,” tuturnya.
Menurutnya, musik bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga membantu anak-anak mengembangkan aspek penting dalam kehidupan, mulai dari kemampuan kognitif, emosional, hingga sosial.
Pendaftaran Amboina Jukulele telah resmi dibuka mulai 1 Juli hingga 16 Juli 2025. Kegiatan ini ditujukan untuk anak-anak usia 7–15 tahun, dengan formasi peserta per regu sebanyak 20–30 orang.
Seleksi tingkat penyisihan akan dilakukan di masing-masing kecamatan di Kota Ambon, dengan lagu wajib “Toma e Toma” dan satu lagu pilihan bertema Ambon bebas.
Bagi orang tua dan anak-anak yang tertarik mengikuti kegiatan ini, dapat langsung mendaftar melalui panitia di lima kecamatan yang ada di Kota Ambon.
Dengan hadirnya Amboina Jukulele, diharapkan tidak hanya muncul talenta baru dalam dunia musik, tetapi juga semangat pelestarian budaya Ambon terus hidup dari generasi ke generasi. (PT)