Home / Kab. Maluku Tenggara

Kamis, 21 November 2024 - 14:01 WIB

Akses Jaringan Internet di Desa Ohoinangan Sudah Membaik

Elat, Pusartimur.com – Pengabdian masyarakat merupakan salah satu wujud nyata kontribusi akademisi dalam mendorong pembangunan nasional, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Tahun ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melaksanakan program pengabdian di Desa Ohoinangan, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku.

Kondisi Desa dan Permasalahan Internet
Desa Ohoinangan memiliki kondisi geografis yang menantang, terletak di lembah yang dikelilingi perbukitan.

Akses internet di desa ini sangat terbatas, dimana warga perlu berjalan jauh untuk mendapatkan sinyal yang seringkali tidak stabil, terutama saat cuaca buruk. Padahal, jarak desa ke pusat kecamatan, dimana akses internet sudah baik, tidak terlalu jauh.

Baca Juga  Mata Rumah Nunumete Somasi Badan Saniri Negeri Hative Besar

Keluhan ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Ohoinangan, Bapak Burhan Rusbal, kepada tim pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui aplikasi Desanesha.

Menanggapi permasalahan tersebut, ITB menugaskan Ahmad Izzudin, dosen Teknik Telekomunikasi di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), sebagai ketua tim bersama dua mahasiswa Teknik Telekomunikasi, Ali Ridho dan Gatra Akhira, untuk menelusuri kondisi desa dan merancang solusi terkait masalah internet di desa.

Solusi Internet Berbasis Satelit
Teknologi internet berbasis satelit dipilih sebagai solusi karena teknologi ini tidak memerlukan koneksi dari tower Base Transceiver Station (BTS), menjadikannya cocok untuk daerah yang terisolasi oleh topografi dan memiliki keterbatasan geografis. Dengan koneksi langsung ke satelit, pengguna dapat mengakses internet dengan lebih baik dan dapat menjangkau daerah yang sulit dilayani oleh infrastruktur konvensional, seperti seluler ataupun fiber optik.

Baca Juga  Jelang Pilkada Serentak: KPU SBB Gelar Bimtek Sidalih dan Coklit Bagi Anggota PPK

Pada kunjungan pertama, yang berlangsung pada 29 Agustus hingga 1 September 2024, tim melakukan survei kondisi desa sekaligus instalasi awal perangkat. Instalasi awal ini meluputi pemasangan dan pengujian satu titik akses internet di kantor Desa Ohoinangan.

Instalasi perangkat berjalan dengan lancar dengan bantuan dari warga desa. Beberapa warga sudah dapat menikmati jaringan internet namun belum mencakup seluruh desa. Berdasarkan hal tersebut, tim menyimpulkan bahwa diperlukan beberapa titik akses yang dapat mencakup seluruh area desa. (PT-09)

Share :

Baca Juga

Kab. Maluku Tenggara

Melalui Dana Desa, Pemo Karkarit Dorong Pembayaran Warga

Kab. Maluku Tenggara

RKP Ohoi Wearmav Tahun 2025, Prioritas 2 Kegiatan
Cabup Djamaludin Koedoeboen, SH, MH saat menyampaikan orasi politiknya

Kab. Maluku Tenggara

Kampanye Pasangan DAMAI di Letman, Soroti Pembangunan di Malra Yang Belum Adil

Kab. Maluku Tenggara

Kampanye DAMAI di Elat: Tidak Boleh Pungut Biaya Sepeserpun Dari Siswa

Kab. Maluku Tenggara

Melalui Dana Desa, Pemo Ngefuit Bantu Warga Kelompok Nelayan

Economy

Wujudkan Literasi dan Inklusi Keuangan, TPAKD Tual dan Malra Dikukuhkan

Kab. Maluku Tenggara

Camat Kei Besar Diduga Desak Pj dan Kepala Ohoi Percepat Pembangunan Posko Paslon Tertentu

Kab. Maluku Tenggara

Anton Renyaan: Untuk Mensejahterakan Masyarakat di Kepulauan Kei Besar Tidak Ada Cara Lain Selain Harus Pemekaran
error: Content is protected !!