Ambon, PT – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Maluku sukses melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) pertama di Swiss-Belhotel, Ambon. Kegiatan ini mengangkat tema “Membangun Karakter Jurnalis Berintegritas dan Profesional dalam Kontribusi Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045.”
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 80 peserta yang terdiri dari 54 anggota FJPI Maluku serta 11 jurnalis perempuan dari berbagai media cetak, online, dan elektronik. Muscab pertama RCTI Maluku juga dirangkaikan dengan seminar yang menghadirkan tokoh nasional hingga pejabat daerah.
Ketua Panitia, Imel Bremer, dalam laporannya menyampaikan bahwa Muscab pertama ini bertujuan memilih dan menetapkan Ketua FJPI Maluku periode 2025–2028.
Kegiatan juga dikemas dengan seminar menghadirkan Ketua Umum FJPI Khairiah Lubis, yang membawakan materi “Karakter dan Integritas Jurnalis Perempuan”.
Selain itu, anggota DPD RI dapil Maluku, Novita Anakotta turut memberikan materi tentang peran perempuan di daerah kepulauan dan tantangan jurnalis perempuan dalam menjaga profesionalisme.
Frida Rayman, Ketua FJPI Maluku, menegaskan bahwa hadirnya FJPI Maluku sebagai cabang ke-10 sejak 2020 merupakan wadah penting untuk memperkuat peran jurnalis perempuan.
“Muscab hari ini bukan sekadar forum organisasi, melainkan momentum memperkuat sinergi dan komitmen menuju Indonesia Emas 2045. Kami berharap jurnalis perempuan Maluku semakin profesional, berintegritas, dan berdaya,” ujarnya, Sabtu 20 September 2025.
Sementara itu, Khairiah Lubis, Ketua Umum FJPI RI, menekankan keunikan jurnalis perempuan dalam menyuarakan isu-isu penting, terutama terkait perempuan dan anak.
“Jurnalis perempuan memiliki kepekaan yang berbeda. Mereka mampu menulis dengan empati, khususnya dalam kasus-kasus kekerasan terhadap kelompok marginal,” jelasnya.
Lubis juga mengingatkan tantangan yang dihadapi jurnalis perempuan, mulai dari beban ganda di rumah, diskriminasi di tempat kerja, hingga risiko di lapangan. FJPI hadir sebagai rumah bersama untuk memperkuat solidaritas, berdiskusi, dan saling mendukung.
Lanjut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Maluku, Husein Mandata, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Muscab pertama RCTI Maluku.
“Tema yang diusung sangat relevan. Jurnalis perempuan memiliki peran vital sebagai kontrol sosial sekaligus agen pembangunan. Pemerintah Provinsi Maluku siap mendukung kontribusi positif RCTI Maluku demi kemajuan daerah,” katanya.
Muscab pertama FJPI Maluku ini meneguhkan komitmen untuk melahirkan jurnalis perempuan yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing. Dukungan dari pemerintah daerah, legislatif, BUMD, hingga organisasi masyarakat menjadi bukti kuatnya sinergi dalam mendorong pembangunan informasi yang berkualitas menuju Indonesia Emas 2045. (PT)










