Home / Kab.Kep.Aru

Jumat, 31 Mei 2024 - 11:52 WIB

Pemerintah Negeri Amahusu Gelar Sosialisasi Pencegahan HIV AIDS

module: a; 
hw-remosaic: 0; 
touch: (-1.0, -1.0); 
modeInfo: ; 
sceneMode: Hdr; 
cct_value: 0; 
AI_Scene: (-1, -1); 
aec_lux: 43.0; 
hist255: 0.0; 
hist252~255: 0.0; 
hist0~15: 0.0;

module: a; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Hdr; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 43.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Ambon, Pusartimur.com- Guna mencegah Human Immunodeficency Virus (HIV) Acquired IMmune Deficiency Syndrome (AIDS), Pemerintah Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe menggelar sosialisasi, yang berlangsung di Gedung Pertemuan, Jumat, 31/5/2024.

Kepala Penjabat Pemerintah Negeri Amahusu, Syaripa Soulisa mengatakan, ucapan terima kasih kepada para narasumber dan peserta yang hadir dalam kegiatan dimaksud.

Diakui, pentingnya kegiatan ini dilakukan mengingat banyaknya kasus HIV AIDS yang terjadi di Maluku khususnya Kota Ambon memiliki jumlah yang banyak.

Untuk itu, Diharapkan, seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, sehingga bermanfaat bagi pribadi dan keluarga serta masyarakat disekitarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Puskemas Amahusu, Sterly S Leatomu dalam materi menjelaskan, Perilaku seksual penyakit HIV bermula dari segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenis maupun sejenis.

Baca Juga  Rayakan Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Salurkan 128 Hewan Kurban

Dikatakan, Infeksi menular seksual (IMS) dikenal dengan sebutan penyakit kotor atau penyakit kelamin, dan IMS hanya ditularkan lewat kontak dengan alat-alat medis seperti pengguna jarum suntik dipakai berulang-ulang yang tidak steril.

“IMS juga dapat mengakibatkan penyakit karena berhubungan dengan berganti-ganti pasangan baik dengan sejenis.
IMS ditularkan dengan cara berhubungan seksual, transfusi darah yang tidak aman, bertukar jarum suntik, menindik atau tato dengan jarum yang tidak steril,” tuturnya.

Diakui, Faktor penyebab meningkatnya penderita IMS mulai dari usia 15 sampai 29 tahun. Faktor-faktornya antara lain yaitu hubungan laki-laki dan perempuan longgar, mudahnya akses informasi, pergaulan bebas, nilai-nilai cinta yang disalahgunakan, penempatannya keluarga, pemahaman tentang bahaya seks kurang, banyak tempat pelacuran, rendahnya kontrol keluarga dan masyarakat, bekal agama yang kurang.

Baca Juga  Kejari Aru Selamatkan Uang Negara

“Yang harus dilakukan jika memiliki gejala IMS adalah segera periksakan diri ke dokter, minum obat sampai tuntas sesuai petunjuk dokter, hindari minum antibiotik sembarangan karena dapat menyebabkan kuman, jangan membeli obat tanpa resep karena obat yang cocok untuk satu jenis IMS belum tentu cocok untuk jenis yang lain,” ujarnya.

Untuk itu, cara mencegah IMS diantaranya menunda kegiatan seks, bagi remaja jangan menggunakan narkoba, hindari hubungan seksual sebelum nikah, hindari berganti-ganti pasangan seks.

Karena, HIV hidup dalam cairan tubuh manusia seperti darah, air mani dan cairan vagina. Ketiga cairan tersebut sangat berpotensi untuk menularkan HIV.

“Penularan HIV dapat terjadi jika jumlah virus cukup, ada jalan masuk ada, yang media penularannya melalui udara cairan, kelamin dan lain-lain,” tandasnya. (PT-01).

Share :

Baca Juga

Kab.Kep.Aru

Resmi Jabati Ketua DPW PAN Maluku, Widya Pastikan PAN Bersinar Di Hajatan Pilkada

Kab.Kep.Aru

Sekkot  Buka Ebenhaezer Expo 2024

Kab.Kep.Aru

Ikut UKK, Tahapary Optimis Kantongi Rekomendasi dari PKB

Hukum dan Kriminal

Kejari Aru Sita Aset Terpidana ENGELBERTUS ALS KIONG

Kab.Kep.Aru

Pj Bupati SBB Melepas Keberangkatan 106 Jamaah Calon Haji

Kab.Kep.Aru

Jasa Raharja Raih Penghargaan Kolaborasi Aktif Pengamanan Arus Mudik dan Arus Balik Ops Ketupat 2024

Kab.Kep.Aru

Masyarakat Antusias Rayakan Idul Adha di Negeri Laha

Kab.Kep.Aru

HARKITNAS KE-116, PLH. SEKDA TEGASKAN TRANSFORMASI DIGITAL, MENUJU INDONESIA EMAS 2045